TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bantul menyebut tingkat okupansi atau hunian kamar hotel pada saat ini sudah mulai menurun seiring mulai berakhirnya libur sekolah. Okupansi hotel di Kabupaten Bantul paling tinggi terjadi pada Minggu (7/7/2024) lalu dimana menyentuh angka 75 persen. "Sekarang masih berada di rata-rata angka 60 persen," kata Ketua PHRI Kabupaten Bantul, Yohanes Hendra, kepada Tribunjogja.com, Senin (8/7/2024). Dikatakannya, sepekan yang lalu, sebenarnya okupansi kamar hotel meningkat bahkan mencapai 75 persen. Puncak okupansi kamar hotel itu paling banyak terjadi pada Minggu (7/7/2024). Menurut Hendra, saat ini, okupansi hotel itu kembali menurun dikarenakan mulai habis masa libur sekolah. "Kan rata-rata libur sekolah itu termasuk untuk libur sekolah dari wilayah Jogja-Jateng berlangsung pada 27 Juni sampai 7 Juli 2024. Tapi, di wilayah lain ada juga yang sampai 11 Juli 2024. Jadi, dari data reservasi hunian kamar itu, sekarang hanya sekitar 60 persenan," terangnya. Baca juga: Yogyakarta Dipadati Wisatawan di Akhir Liburan Sekolah, Okupansi Hotel Capai 100 Persen Saat ini wisatawan yang masih banyak di Bantul merupakan wisawatan domestik dari Pulau Jawa, Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan. Hendra mengungkapkan, beberapa waktu ke depan, di Kabupaten Bantul akan digelar Jogja International Kite Festival. Harapannya, event itu bisa menarik wisatawan untuk datang dan menginap di hotel-hotel yang ada di Bantul. Tidak hanya wisatawan lokal, namun juga wisatawan internasional. "Kami sebenarnya ingin menggaet wisatawan Internasional. Tapi, ya kita harus bicara ada atau tidaknya hiburan malam. Karena itu habit atau kebiasaan mereka," urainya. (*)