AMLAPURA, NusaBali - PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Karangasem kini menyediakan 986 etalase untuk memajang produk UMKM (Usaha Mikro Kecil Mnengah), Hal ini sesuai amanat PP Nomor : 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan Perlindungan dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah. Kesediaan PHRI, setelah adanya permintaan kerja sama dengan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Karangasem, agar menyediakan etalase di setiap hotel dan restoran. "Kami sudah siap menyiapkan 986 etalase di 717 hotel dan 269 restoran," jelas Ketua PHRI Karangasem I Wayan Kariasa saat menerima audiensi Kadis Koperasi UKM dan Perindag I Gede Loka Santika di Hotel Ashyana Candidasa, Banjar Samuh, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, Selasa (9/7).Kariasa didampingi Sekretaris PHRI Ida Bagus Widana, Bendahara I Gede Nyoman Astawa dan pengurus lainnya, menyambut antusias kerjasama itu, untuk memromosikan produk UMKM di Karangasem. Dia menjelaskan, di Karangasem ada 10 hotel berbintang, 707 hotel non bintang, total 717 hotel ditambah 269 restoran dan rumah makan. "Jika semua fasilitas pariwisata itu memajang produk UMKM Karangasem, otomatis promosinya membuahkan hasil optimal," jelasnya. Terlebih lagi, kata dia, kerja sama ini mengacu amanat PP Nomor : 7 Tahun 2021, terutama pasal 60 hingga pasal 67, sehingga ada sinergi saling menguntungkan.Kadis Koperasi UKM dan Perindag Karangasem I Gede Loka Santika, didampingi Kabid UMKM I Wayan Sadiada, mengatakan memajang produk UMKM bukan semata-mata sebagai tempat bertransaksi. Pemajangan produk juga berisi alamat dan nomor kontak yang bisa dihubungi. Bagi pengunjung yang berminat untuk bertransaksi, agar menghubungi lebih lanjut nomor kontak di etalase itu. "Tujuan memajang produk UMKM itu hanya untuk memperkenalkan produk UMKM Karangasem," tambahnya.Kata Loka Santika, sesuai PP Nomor : 7 Tahun 2021, BUMN, BUMD dan tempat usaha di sektor pariwisata wajib menyediakan etalase tempat memajang produk UMKM, dengan luas areal 30 persen dari yang ada. Selama ini yang telah menyediakan etalase itu, baru BPD Bali Cabang Karangasem dan Bank Mandiri."Jika wisatawan yang tertarik dengan produk UMKM, ingin menyaksikan cara memproduksinya, bisa diantar berkunjung di tempat produksi itu," katanya. Misalnya, produk kain gringsing di Desa Adat Tenganan Pagringsingan, Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Karangasem, mengingat produknya yang menarik dan memikat wisatawan karena menggunakan bahan-bahan alami, bisa diantar menyaksikan proses produksinya di Desa Adat Tenganan Pagringsingan. "Teknis memproduksi kain gringsing itu juga bisa jadi objek wisata tersendiri, tergantung pramuwisata yang menjelaskan kepada wisatawan," tambahnya.7k16