TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sektor perhotelan di Provinsi Kalimantan Timur tengah bersiap menyambut lonjakan pengunjung adanya dua event nasional. Pada semester II tahun 2024, adanya persiapan upacara Hari Kemerdekaan 17 Agustus di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan MTQ Nasional ke-XXX pada bulan September memunculkan optimisme bagi pengusaha. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kaltim, Sahmal Ruhip mengungkapkan bahwa pihaknya kini rutin melakukan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan. Sejak dua bulan terakhir, koordinasi dilakukan memastikan tidak ada yang terlewat untuk kesuksesan acara. Strategi pemerintah yang baik dengan hanya mengundang sebagian tamu ke IKN dalam rangka Upacara 17 Agustus 2024, dinilainya tepat mengurangi beban perhotelan di Kaltim. Baca juga: Daftar 15 Hotel dan Guest House Terdekat dari Lokasi Konser Sheila On 7 di Samarinda “Event Hari Kemerdekaan tahun ini diperkirakan akan lebih mudah dikelola karena tidak hanya terpusat di Kaltim tetapi juga di Jakarta, yang mengurangi kedatangan tamu kehormatan. Mengingat biasanya mereka punya standar tersendiri terkait penginapan,” ungkapnya, Jumat (26/7/2024). Prospek sektor perhotelan tampak cerah pada semester II tahun 2024. Dimana perkiraan kehadiran 5.000 pengunjung dengan ketersediaan sekitar 6.000 kamar hotel serta rumah tamu (guest house) yang ada di Balikpapan dan Samarinda. Kegiatan ke depan juga ditegaskan Sahmal, bisa memicu pemulihan sektor perhotelan di Kaltim pasca badai pandemi. Event nasional memicu efek domino menyebabkan kalangan pengusaha di Kaltim meningkatkan pelayanan, terutama dalam penyediaan kamar. Kota Balikpapan yang berdiri di garis terdepan sebagai pintu gerbang IKN masa depan juga terus berbenah. Sehingga penting untuk memastikan ketersediaan infrastruktur yang memadai termasuk sumber air bersih. “Tentunya berharap kepastian layanan penting seperti pasokan air dari PDAM tetap tidak terganggu bagi tamu,” tukasnya. Menurut data oleh Badan Pusat Statistik (BPS), sektor transportasi di Kaltim juga mengalami peningkatan jumlah penumpang angkutan udara domestik sebesar 44,26 persen dan angkutan laut sebesar 87,41 persen.