Selain memelihara pasar ‘tradisional’, perlu membuka pasar-pasar baru potensial DENPASAR, NusaBaliBali diperkirakan mampu meraih 6,5 juta wisawatan mancanegara (wisman) sampai tutup tahun 2024 nanti. Untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisman ke Bali, promosi- baik dalam bentuk pameran maupun sale mission dan media lainnya, mesti tetap dilakukan. Ketua BPC PHRI Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya atau Rai Suryawijaya mengatakan Rabu (31/7).Dikatakan perkiraan bakal meraih 6,5 juta wisman tersebut cukup realistis. Hal itu tidak terlepas dari persaingan pariwisata dunia saat ini. Untuk di kawasan Asia, Thailand, Vietnam, Malaysia dan Singapura adalah kompetitor Bali. Selain itu tentu Maldives atau Maladewa, yang memang terkenal sebagai destinasi dunia.“Karena itu PHRI mendukung, program pemerintah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali,” ujar Rai Suryawijaya yang juga Wakil Ketua BPD PHRI Bali. Termasuk diantaranya promosi berkelanjutan, apakah itu dalam bentuk pameran, sale mission maupun mendorong lebih banyak dan lebih sering diadakan kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) di Bali, baik berskala regional maupun internasional.Saat ini kedatangan wisman ke Bali rata- rata 16 ribu perhari. Dari rata-rata tersebut, wisman asal Australia yang terbanyak, disusul wisman asal India dan China di posisi kedua dan ketiga.Setelah itu barulah wisman dari negara-negara Eropa, seperti Inggris, Prancis dan lainnya. Yang juga kunjungan wisatawannya cukup banyak ke Bali adalah wisatawan dari Amerika Serikat.Bali, kata Gung Rai memang harus menggali dan menemukan pasar-pasar baru potensial selain harus terus memelihara pasar ‘tradisionalnya’.Wisman asal negeri-negeri di Eropa Timur seperti Rumania, Moldova, Honggria dan lainnya adalah pasar-pasar baru yang mesti lebih banyak menjadi target.“Diantaranya dengan membuka penerbangan langsung ke sana,” saran tokoh pariwisata asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utrara, Badung.Sebelumnya Sekretaris BPD PHRI Bali, Perry Markus mengatakan wisatawan yang datang ke Bali masih cukup ramai, meskipun musim liburan sekolah sudah selesai.“Wisatawan domestik sudah mulai turun, namun wisman yang meningkat,” ujarnya ditemui terpisah. Terutama yang banyak datang adalah wisman Australia, menyusul berlangsung musim dingin di negeri ‘Kanguru’ Australia. “Sehingga banyak wisman Australia datang ke Pulau Dewata.Selain itu dalam waktu dekat, ada beberapa event yang diyakinkan akan berdampak terhadap kunjungan wisman ke Bali. Event tersebut antara lain Indonesia -Afrika Forum 2024 yang rencananya akan digelar awal September depan, Indonesia -Afrika Forum 2024 rencananya diikuti 37 negara Afrika dengan delegasi sebanyak 20.000 orang.Ferry Markus mengatakan, event internasional seperti Indonesia -Afrika Forum 2024, tentu berdampak pada pariwisata Bali, khususnya peningkatan kunjungan wisman. “PHRI sudah melakukan persiapanm diantaranya rakor pengamanan,” ungkap Perry Markus. Selain Indonesia- Afrika Forum 2024, di bulan September juga akan digelar Bali International Air Show, yang juga diyakini menambah kunjungan wisman ke Bali. k17.