Medan, Viva – Kerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut untuk mengurangi dampak bencana alam pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di wilayah Sumut. Baca juga: Balap Sepeda PON 2024 melintasi 4 kabupaten/kota di Sumut, finis di Danau Toba Hal itu diungkapkan Kepala BPBD Sumut Tuahta Ramajaya Saragih di Kota Medan, Kamis 1 Agustus 2024. Ia menjelaskan, jika terjadi bencana alam, mitigasinya harus segera dan dapat diprediksi. tidak mengganggu kemajuan kompetisi PON. “Ya kalau PON ini soal pengurangan bencana Kami akan melamar ke distrik dan kota tempat diadakannya pertandingan harus selalu waspada,” kata Tuahta. Baca juga: Relawan PON Wilayah Sumut 2024 mencapai 50 ribu pendaftaran Tuahta yang menjabat sebagai Ketua Bidang Peralatan PB PON Sumut mengatakan, pihaknya telah meminta bantuan atau mengajukan permohonan kepada BNPB RI untuk teknologi modifikasi cuaca. “Kami juga sudah menyampaikannya ke BNPB RI tolong dukung“Jika terjadi hujan deras, kami akan meminta bantuan teknologi modifikasi cuaca di wilayah tersebut untuk meredam hujan tersebut,” kata Tuahta. Baca juga: Forum Sumut LLAJ merekomendasikan 10 zona pengaturan lalu lintas menjelang PON 2024 Mantan Kepala Satpol PP Sumut juga mengatakan BNPB RI menjawab bagus tentang hal itu. Respons ini disambut baik oleh BNPB RI yang akan membantu BPBD Sumut. “Hal-hal ini sudah kami siapkan dan sampaikan kepada BNPB dan BNPB sudah menyampaikan akan kami bantu fasilitasi,” kata Tuahta. Tuahta menjelaskan, permintaan modifikasi cuaca untuk mengurangi bencana alam dan cuaca ditujukan pada penutupan PON XXI di Desa Sena, Delhi Serdang, pada 20 September 2024. “Iya, termasuk itu (upacara penutupan) yang masuk dalam mitigasi kita, itu menjadi salah satu poin kita, kalau hujannya banyak, kita harapkan,” kata Tuahta. Okupansi Hotel Capai 100%, PHRI Sumut Sebut PON 2024 Dorong Pembangunan Ekonomi Okupansi Hotel Capai 100%, PHRI Sumut Sebut PON 2024 Dorong Pertumbuhan VIVA.co.id 2 Agustus 2024