Hal ini karena buah dengan kadar asam tinggi seperti jeruk dapat menghambat aktivitas bakteri dalam proses fermentasi. Untuk limbah buah jeruk, hanya sekitar 20% dari total limbah jeruk yang dapat diolah karena bakteri pengurai tidak dapat bertahan dengan baik dalam lingkungan yang dihasilkan oleh jeruk. Penelitian dan uji coba menunjukkan bahwa pengolahan limbah jeruk membutuhkan metode tambahan. 5. Hasil Biogas Biogas yang dihasilkan dari proses fermentasi digunakan untuk berbagai keperluan. Biogas ini digunakan sebagai sumber listrik cadangan untuk sekitar 200 kios dan sebagai bahan bakar gas untuk 6 warung. Biogas dimanfaatkan untuk menghidupkan listrik cadangan ketika terjadi pemadaman listrik dari PLN. Sistem ini memungkinkan listrik menyala secara otomatis saat terjadi pemadaman. Koperasi merencanakan pembaharuan sistem, termasuk penambahan kapasitas watt untuk kios dan warung, serta meningkatkan efisiensi pengolahan limbah jeruk. Selain itu, mereka juga berencana untuk mengurangi limbah yang dibuang ke tempat pembuangan sampah. Untuk limbah yang tidak dapat diolah di instalasi biogas, seperti sebagian limbah jeruk, rencananya akan dilakukan budidaya maggot untuk mengolah limbah tersebut.*** Artikel Selanjutnya 400 Ribuan Warga DIY Masih Miskin, BPS Ungkap 6 Faktor yang Mempengaruhi Kemiskinan Editor: Yongky Gigih Prasisko Sumber: jogjaprov.go.id Tags Rekomendasi Terkini Minggu, 4 Agustus 2024 | 12:19 WIB