KESATU - Penggabungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai poros koalisi ketiga di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat 2024 dinilai sangat mungkin terwujud, mengingat kedua partai ini dikenal sangat dekat pasca Pemilihan Umum 2024. Untuk nama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung adalah Ono Surono (PDI Perjuangan)-Acep Adang Ruhiyat (PKB). Peneliti Indonesia Politics Research & Consulting Fahmy Iss Wahyudy menilai poros PDI Perjuangan dan PKB bisa terwujud di Pemilihan Gubernur Jawa Barat mendatang. Baca Juga: NIB Baru 50 Persen, DPMPTSP Terus Kejar Target Terlebih Ono Surono sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat telah mengantongi rekomendasi sebagai calon gubernur dari partainya. Demikian halnya dengan Acep Adang Ruhiyat yang juga sudah mengantongi dukungan final dari DPP PKB. “Jadi Kang Ono merepresentasikan wilayah pantura (pantai utara), sementara Kiai Acep merepresentasikan Jawa Barat wilayah selatan. Kalau poros ini terjadi akan menarik kontestasi di Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2024,” ujar Fahmy di Bandung, Minggu (11/8/2024). Baca Juga: Hadir Mewakili Pj Gubernur, Asep Mulyana Mendukung Program IHGMA dan PHRI Jabar Selain itu, posisi Ono Surono secara proporsional memang sebagai calon gubernur, lantaran PDI Perjuangan memiliki jumlah kursi lebih banyak dari PKB yakni 17 berbanding 15. “Pasangan ini juga cukup menarik karena representasi dari tokoh nasional yang diwakili oleh Ono Surono dan sosok relijius yang ada pada diri Acep Adang Ruhiyat,” kata Fahmy. Untuk diketahui, Acep Adang Ruhiyat merupakan putra dari mantan Rois Aam PBNU KH Ilyas Ruhiyat yang juga pendiri Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya. Artikel Selanjutnya Cegah Radikalisme Sejak Dini DI Media Sosial, Kominfo Giatkan Edukasi Makin Cakap DIgital di Bekasi Editor: Hendra ZA Rekomendasi Terkini Minggu, 11 Agustus 2024 | 16:55 WIB