Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Pengusaha Hotel Masih Pertimbangkan Investasi di IKN

Pasardana.id - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) masih menahan investasi hotel di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini dikarenakan, pendanaan bank yang minim dan masih meninjau perkembangan permintaan. Hariyadi BS Sukamdani, selaku Ketua Umum PHRI mengatakan, para pengusaha masih melihat perkembangan tingkat kunjungan maupun jumlah penduduk di IKN, semakin tinggi maka kebutuhan akan hotel pun semakin meningkat. "Kalau sekarang masih terlalu dini untuk kita lihat, karena memang belum terlihat berapa sih sebetulnya orang yang akan tinggal di sana, kunjungan seperti apa kita belum tahu," ujarnya di Jakarta, Senin (12/8). Kata Hariyadi, dukungan pendanaan perbankan terhadap pembangunan hotel di IKN juga masih minim. Sebab arah perkembangan IKN yang masih belum terang benderang. "Saat ini yang jadi kendala juga bagi investor hotel untuk masuk ke IKN adalah belum adanya dukungan dari perbankan. Jadi perbankan juga, yang setelah kami cek semuanya itu, mereka juga menyatakan, bahwa mereka melihat perkembangan IKN dulu," ujarnya. Lebih lanjut Hariyadi mengatakan, bahwa pembangunan hotel sangat bergantung pada pinjaman bank. Bahkan, dia mengungkapkan, perbankan masih enggan menggelontorkan dana meskipun porsi modal pengusaha lebih besar. "Sampai dibilang hampir semuanya ya bank belum mau membiayai walaupun porsinya pihak si investor equity-nya bisa lebih besar, bisa lebih dari 50 persen modalnya itu belum tentu banknya mau," ungkapnya. Ia pun menambahkan, bahwa alasan perbankan enggan mendanai pembangunan hotel di IKN, kata dia, hal tersebut lazim karena mempertimbangkan statistik permintaan alias demand untuk menentukan proyeksi okupansi. "Nah, kalau angkanya itu belum, istilahnya masih membuat pihak perbankan ragu, ya dia pasti tidak mau, kan dianggap risiko. Jadi memang kita mengikuti perkembangan di sana," tandasnya.