Surabaya - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim melaporkan peretasan yang terjadi pada akun bisnis Google sejumlah hotel ke Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim.Ketua PHRI Jatim Dwi Cahyono mengatakan telah membawa beberapa bukti seperti daftar hotel yang menjadi korban peretasan dan bukti transaksi pengiriman uang dari masyarakat kepada hacker."Kita mewakili hotel-hotel yang terdampak untuk melaporkan peristiwa peretasan ini. Di Jawa Timur sudah terjadi sekitar 3 hari ini. Maka kami dari PHRI Jatim sudah membuat laporan ke Polda Jawa Timur, Senin (12/8) untuk ditindaklanjuti," ujar Dwi saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (13/8/2024) ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Ia menjelaskan modus peretasan yang terjadi menyasar pada akun bisnis resmi milik hotel yang dimuat di Google."Kalau kita buka Google kan bisa akses bisnis resmi hotel terkait. Itu diretas sehingga nomer telpon resmi hotel dan rekening perusahaannya diubah menjadi milik peretas," kata Dwi.Akibatnya masyarakat dirugikan karena transaksinya masuk ke rekening pribadi hacker, kemudian pihak hotel pun bisa tercoreng nama baiknya."Kami sudah informasikan untuk hotel-hotel itu agar menyampaikan kabar peretasan ini dan memberikan nomor telepon resmi yang bisa diakses masyarakat," tuturnya.Selama masalah peretasan ini dalam penanganan, ia juga mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan memilih metode pemesanan kamar atau layanan hotel di luar Google Business."Masyarakat sementara jangan menggunakan metode transaksi lewat Google Business sampai masalah ini benar-benar teratasi," imbaunya. (abq/fat)