UPDATEBALI.com, BADUNG – Pada tanggal 30-31 Agustus 2024, HR Convention 2024 yang diselenggarakan oleh Human Resources Association Bali di The Merusaka Nusa Dua, Bali, menjadi wadah bagi para profesional HR untuk mengadopsi strategi inovatif dalam mengelola sumber daya manusia di tengah lanskap yang terus berkembang. Konvensi ini menghadirkan lebih dari 400 praktisi Human Resources dari industri perhotelan di seluruh Indonesia, didukung oleh mitra utama seperti Avrist Assurance, Mega Insurance, Great Day, dan Paragon Corp. Dalam sambutannya, Ketua PHRI Bali, Prof. Dr. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si, atau biasa dipanggil Cok Ace menekankan pentingnya membangun tenaga kerja yang siap menghadapi perubahan teknologi dan dinamika global di sektor pariwisata. HR Convention 2024 berfokus pada solusi berbasis teknologi dan Artificial Intelligence (AI) dalam Manajemen Sumber Daya Manusia, serta strategi terkait struktur masa depan dalam Manajemen Pengalaman Individu dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. “Melalui acara ini tentu memberi ruang untuk saling bertukar informasi tentang ketenagakerjaan di Indonesia,” ucap Cok Ace pada pembukaan acara HR Convention 2024 pada Jumat, 30 Agustus 2024 malam. Ketua PHRI Bali, Prof. Dr. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si dalam sesi wawancara pada Jumat, 30 Agustus 2024. Sumber foto: den/ub Cok ace menambahkan bahwa, Provinsi Bali akan terus dikunjungi oleh wisatawan asing sebagai pilihan destinasi wisata. Dan hingga kini banyak event-event besar seperti G20, KTT AIS World Water Forum memilih Bali sebagai terselenggaranya acara tersebut, sehingga teknologi dan Artificial Intelligence (AI) dalam Manajemen Sumber Daya Manusia, serta strategi terkait struktur masa depan dalam Manajemen Pengalaman Individu dan Pengembangan Sumber Daya Manusia perlu dipadukan. Salah satu narasumber yang hadir yakni Trisno Nugroho, SE, MBA, dalam sesinya bertajuk “Innovation at the Forefront: HR’s Role in Embracing AI in the Hospitality Industry”, menyoroti bagaimana AI dan otomatisasi siap mengubah industri perhotelan. “Industri perhotelan kini berada di titik revolusi teknologi yang membuka tantangan dan peluang baru bagi profesional HR,” ungkapnya. Para pembicara yang akan menjadi narasumber dalam acara HR Convention 2024. Sumber foto: den/ub Sementara itu, Dr. Yunus Triyonggo, CAHRI, Ketua Steering Committee Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK), menyampaikan hasil konferensi HR dunia di Chicago yang menegaskan bahwa kesiapan Indonesia menyambut bonus demografi 2045 memerlukan perubahan signifikan dalam kemampuan HR untuk beradaptasi dengan era disrupsi digital. Sesi diskusi interaktif bertajuk “Beyond Data Management: The use of Artificial Intelligence in People Experience and Human Development” yang dipandu oleh Tyo Guritno, Angga Agia Wardana, dan Firmansyah, menyimpulkan bahwa teknologi dan AI semakin berperan penting dalam pengelolaan data dan analisis kompleks, namun harus diimbangi dengan perhatian terhadap etika dan privasi. Sylvanus Herdiyanto dan Edi Purnomo, konsultan bisnis di bidang Human Resources, memimpin sesi workshop interaktif yang mengajak peserta untuk merancang strategi masa depan dalam praktek manajemen sumber daya manusia di era digital. Ketua Human Resources Association Bali, Vira Risnayani, S.Psi, menegaskan bahwa teknologi dan AI adalah alat pendukung penting dalam misi HR untuk memimpin perubahan. “Tantangan bagi kita adalah bagaimana menjadi pelopor dalam meningkatkan kinerja organisasi dengan dukungan data yang teranalisis dengan akurat,” ujarnya. HR Convention 2024 yang merupakan konvensi ke-7 sejak tahun 2017, diharapkan menghasilkan kesepakatan untuk membangun tenaga kerja yang berkualitas, kompeten, dan siap bersaing di kancah pariwisata Indonesia dan internasional, sesuai dengan strategi kunci yang diidentifikasi oleh McKinsey dalam laporan The State of Tourism & Travel Industry, 2024.(den/ub)