Jakarta - Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia memberikan dampak positif untuk sektor perhotelan. PHRI Jakarta pun happy karena okupansi hotel melejit.Paus Fransiskus dijadwalkan berada di Jakarta sedari 3 hingga 6 September dan akan melaksanakan Misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada tanggal 5 September.Misa Akbar di SUGBK ini mampu menampung kurang lebih 9.000 jemaat nantinya. Hal ini yang memberikan pengaruh besar terhadap okupansi hotel-hotel yang berada di sekitar stadion. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kota Jakarta, Sutrisno Iwantono mengatakan, okupansi hotel menjelang kedatangan sang pemimpin Katolik dunia ini tak hanya terjadi di hotel-hotel dengan kelas menengah saja, tetapi juga penginapan-penginapan lainnya juga."Ya itu (okupansinya) naiklah dan mendekati penuh semua, yang datang kan bisa dari (berbagai kalangan) kalangan-kalangan atas yang ada uang kan nah itu bisa menginap di hotel-hotel bintang tiga, empat atau lima. Tapi yang lainnya bisa menginap di hotel yang lebih rendah gitu," ujar Sutrisno saat dihubungi detikTravel, Senin (2/9/2024).Peningkatan okupansinya menurut Sutrisno bisa mencapai 15 hingga 25% terlepas dari acara keagamaan, namun dari sisi ekonomi bagi hotel-hotel sekitar ini merupakan peningkatan yang menanjak.Dengan datangnya Paus Fransiskus ke Indonesia ini pihaknya begitu senang karena mampu menaikan sektor ekonomi bagi hotel-hotel yang berada di area titik kegiatan. Mengingat antusiasme para jemaat yang ingin melaksanakan Misa akbar di SUGBK begitu tinggi."Ya tentunya kita senanglah kalau pada kedatangan (Paus Fransiskus) ini terlepas soal spiritual ya, tapi dari sisi ekonomi hotel-hotel ini tentu akan meningkat karena okupansi," katanya.Di Jakarta, menurut penuturan Sutrisno setidaknya terdapat 400 anggota PHRI. Dari angka tersebut, hotel yang terkena efek dari kedatangan Paus Fransiskus ini sekitar 15%. Namun ada juga hotel-hotel yang tidak terdampak, karena jaraknya yang jauh dari pusat kegiatan."Ada sekitar 400-an lah, itu peningkatan (okupansinya) nggak semua karena jauh sekali dari pusat dan yang (meningkat okupansinya) sekitar 10 persen mungkin bisa sampai 15 persen, ya bervariasi yang di pusat dekat tempat acara itu yang kenaikannya tinggi," pungkasnya. (wsw/wsw)