ILUSTRASI. Kawasan Grand Inna Bali Beach akan dikembangkan menjadi kawasan Kesehatan &seluruh unit hotel renovasi sehingga tutup & berhenti beroperasi sekitar 1.5-2tahun. Sebanyak 245 orang karyawan mengikuti program perusahaan & ada 136 yang belum sepakat. Reporter: Dadan M. Ramdan | Editor: Putri Werdiningsih KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana penjualan hotel milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menuai banyak reaksi publik. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menilai ini akan berimbas positif bagi hotel swasta. Iswandi Said, Wakil Ketua Umum Bidang Hotel PHRI menyambut baik jika pemerintah akan melepas atau menjual kepemilikan hotel BUMN untuk memberikan akses yang lebih luas bagi hotel swasta. "Saya berpikir ini tentu bagus untuk swastanya bisa membeli hotel milik negara yang mayoritas lokasinya di prime area," katanya kepada KONTAN, Selasa (3/9/2024). Namun ia enggan mengomentari apakah ini saatnya BUMN tidak perlu lagi terjun ke sektor perhotelan. Menurutnya itu lebih baik ditanyakan ke ke pihak Hotel Indonesia Natour (HIN). Baca Juga: Bukan Hanya Hotel, Home Stay dan Kos-kosan Ikut Kecipratan Berkah Pembangunan IKN Sementara itu, Christine Hutabarat, Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour saat dikonfirmasi KONTAN belum memberikan perjelasan terkait wacana penjualan hotel BUMN termasuk progres holding hotel BUMN yang selama ini tengah berjalan. "Nanti dihubungi lagi ya, saya masih meeting," sebutnya. Ketua Satgas Perumahan Tim Transisi Prabowo-Gibran sekaligus adik presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengatakan, kakaknya berencana menjual hotel-hotel milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal tersebut dia sampaikan dalam acara Future of Indonesia Dialogue, yang diselenggarakan APEC Business Advisory Council (ABAC) di Jakarta, Sabtu (31/8/2024) kemarin. "Hotel-hotel pemerintah (BUMN), itu Prabowo sudah sampaikan, itu mungkin dijual," jelasnya. Baca Juga: Kinerja Bisnis Hotel Diproyeksi Meningkat pada Paruh Kedua Tahun 2024 Jauh sebelum itu, Menteri Pertahanan (Menhan) dan presiden terpilih Prabowo saat masih menjadi calon presiden pada Maret lalu menilai BUMN tak perlu terjun ke sektor perhotelan. Menurut dia, swasta yang harus lebih dominan menggarap sektor tersebut. "Kita harus mengarahkan sektor swasta untuk lebih dominan. Jika mungkin, kita tidak perlu lagi hotel BUMN menurut saya. Bagaimana Erick Thohir? Saya meminta saran Anda," ucap Prabowo di acara Mandiri Investment Forum 2024 pada 5 Maret 2024 lalu. Prabowo menjelaskan, sektor swasta perlu diberikan peluang yang lebih luas. Karena itu, perlu adanya program rasionalisasi hingga privatisasi BUMN.Prabowo berpendapat, BUMN sebagai perusahaan milik pemerintah hanya sebagai pelopor, sementara perusahaan swasta yang harus meneruskan. Selanjutnya: Petinggi Manchester United Tanggapi Soal Spekulasi Masa Depan Erik ten Hag Menarik Dibaca: 6 Alasan Ilmiah Mengapa Cokelat Baik Bagi Kesehatan Tubuh, Terbukti Lewat Penelitian Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tag Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pt Hotel Indonesia Natour