TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Sejumlah petugas drainase Dinas PUTR Buleleng membuat inovasi dengan mendaur ulang sampah plastik menjadi lampu tidur yang memiliki aroma terapi. Produk ini dipasarkan dengan menggandeng Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Buleleng. Kepala Dinas PUTR Buleleng Putu Adiptha Ekaputra mengatakan selain dapat mengusir nyamuk, lampu tidur yang terbuat dari daur ulang sampah plastik itu dilengkapi dengan aroma terapi dan dapat mengusir nyamuk. Sehingga nyaman saat digunakan di dalam kamar. Produk buatan para petugas drainase itu telah dipasarkan dengan menggandeng PHRI Buleleng sebagai langkah awal. Sehingga diharapkan lampu tidur tersebut dapat dipasang di kamar-kamar hotel. "Kalau bisa dipasang di kamar-kamar hotel kan bagus. Ada apresiasi untuk Buleleng juga biar bersih atau minimal berkurang dari limbah plastik," terangnya. Adiptha menyebut pihaknya siap menerima pemesanan apabila ada masyarakat yang ingin memesan lampu tidur tersebut. Saat ini pihaknya telah bekerjasama dengan sejumlah pelaku usaha daur ulang sampah plastik, sehingga dapat memasok bahan baku yang diperlukan dalam pembuatan lampu tidur tersebut. "Sampah tidak selamanya buruk, namun bisa menjadi benda yang bernilai ekonomi tinggi. Kami harap masyarakat terus berinovasi dalam mengolah sampah plastik, sehingga bisa sedikit mengatasi permasalahan sampah di Buleleng," katanya. Sementara Ketua PHRI Buleleng Dewa Ketut Suardipa mengatakan, inovasi dari para petugas drainase ini berbanding lurus dengan kepentingan PHRI yaitu mewujudkan akomodasi pariwisata dan lingkungan bersih dari sampah plastik. Baca juga: Nelayan Pantai Mekar Desa Pesinggahan Klungkung Curhat ke Ditpolairud Polda Bali Untuk itu dirinya mengaku siap membantu menjual produk tersebut di hotel-hotel yang ada di Buleleng. "Kita bisa membantu menjual. Biar termotivasi lah yang lain," ucapnya. (*)