Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Pemprov Kaltim Bangun Jejaring Bisnis UKM dan PHRI Lewat Sosialisasi TKDN

SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus berinovasi dalam mendukung sektor usaha kecil menengah (UKM) melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (PPKUKM). Pada Kamis (5/9/2024), di Ballroom Hotel Bumi Senyiur Samarinda, sebuah acara sosialisasi dan edukasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) berlangsung dengan tujuan memperkuat jejaring bisnis antara UKM dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kaltim. Diikuti oleh sekitar 75 pelaku UKM dari berbagai kabupaten/kota se-Kaltim, serta perwakilan dari PHRI Samarinda dan Balikpapan, acara ini menjadi wadah untuk membangun kolaborasi strategis. Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, membuka acara tersebut dengan semangat optimisme. “Ini adalah momentum bagi UKM untuk membangun jejaring bisnis yang kuat dengan jaringan hotel dan restoran di bawah naungan PHRI. Pemprov Kaltim siap mendukung penuh agar produk-produk UKM bisa lebih dikenal dan diterima di pasar yang lebih luas,” ungkap Sri Wahyuni. Dalam pandangannya, UKM merupakan tulang punggung ekonomi daerah. Oleh karena itu, Sri menekankan pentingnya bagi pelaku UKM untuk memenuhi standar yang dibutuhkan, seperti perizinan, sertifikasi kesehatan, hingga sertifikasi halal. Terlebih lagi, dengan adanya event besar seperti MTQN XXX 2024 yang akan digelar di Samarinda pada 8-15 September 2024, UKM diharapkan mampu mengambil peluang besar dari perhelatan internasional tersebut. “Dengan adanya berbagai event, termasuk lomba kaligrafi dan halal food, ini kesempatan emas bagi UKM lokal untuk mempromosikan produk mereka,” tambahnya. Meski demikian, Sri menyoroti tantangan yang dihadapi UKM terkait kuantitas dan pasokan produk. Ia berharap UKM di Kalimantan Timur dapat mengatasi masalah tersebut agar bisa naik kelas hingga ke pasar internasional. Sementara itu, Kepala Dinas PPKUKM Kaltim, Heni Purwaningsih, menjelaskan bahwa sosialisasi TKDN ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya sertifikasi TKDN. Hal ini merupakan bagian dari upaya mendukung program peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN). “Kami berharap para peserta dapat memahami dan segera mendapatkan sertifikasi TKDN untuk memperkuat daya saing produk UKM lokal,” ujar Heni. Acara ini pun diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama antara PHRI Kaltim, Dinas PPKUKM, Dinas Pariwisata, serta Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setdaprov Kaltim, yang diharapkan dapat mempercepat proses sertifikasi TKDN bagi pelaku UKM di benua etam. Penulis: Hanafi Editor: Nicha R