KOTA CIREBON, (FC).- Asosiasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cirebon bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon mengisiniasi kegiatan promosi pariwisata di Yogyakarta.Inisiasi tersebut mendapat dukungan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon, yang mengajak keikutsertaan perwakilan PHRI dan Dinas Pariwisata Kabupaten Cirebon, Kuningan, Indramayu dan Majalengka.Kegiatan promosi wisata se-Ciayumajakuning itu diisi beragam acara, antara lain Business Dinner, Table Top, Forum Group Discussion (FGD) yang berlangsung selama 3 hari pada 28-30 Agustus 2023.Ketua PHRI Kota Cirebon, Kiki Reza mengatakan, pihaknya mengajak 80 seller dari hotel dan pusat oleh-oleh di Ciayumajakuning untuk melakukan promosi pada kegiatan Table top dan gala dinner tersebut.Kegiatan bersama BI Cirebon ini menjadi kesempatan bagi PHRI Kota Cirebon yang meminta pihak BI Cirebon cawe-cawe para relasinya untuk bisa menghadiri Table top dan Business Dinner.“Kenapa kita mau menggandeng BI, karena kita butuh relasi mereka untuk kita undang di acara galla dinner dan Table top,” kata Kiki kepada FC, Jumat (1/9)Selain dihadiri para buyer owner dan para ketua asosiasi kepariwisataan di Yogyakarta, kegiatan Table top dan gala dinner ini dihadiri kalangan industri perbankan, BUMN, dan perusahaan-perusahaan besar di Yogyakarta.Acara Gala dinner itu dihadir juga oleh Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara selaku Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta .Dari Kota Cirebon juga turut hadir Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi dan Sultan Kacirebonan, Abdul Ghani Natadiningrat.Kiki mengatakan, dirinya tak menyangka acara Gala dinner dan Table top tersebut mendapat sambutan antusias.“Table topnya kita adakan di hari Selasa, diikuti 80 seller. Kalau gala dinnernya di hari pertama kita undang para tamu VIP yang menyangkut pariwisata itu hadir semua. Rata-rata ketuanya pada hadir. Itu Betul-betul di luar ekspetasi saya antusias orang Jogja,’ ujarnya.Selain mengadakan promosi wisata melalui gala dinner dan Table top, rangkaian kegiatan 3 hari itu juga diisi acara Forum Group Discussion (FGD) yang mengangkat tema Replikasi Pariwisata Terintegrasi Daerah Istimewa Yogyakarta.Juga dirangkai kegiatan kunjungan ke desa wisata dan kampung wisata.Kepala Bidang Pariwisata Disbudpar Kota Cirebon, Rini Agustina mengatakan, Yogyakarta dipilih menjadi lokasi kegiatan bersama PHRI ini karena kepariwisataan di sana menerapkan pariwisata terintegrasi.Pengembangan pariwisata di Yogyakarta dilakukan secara terintegrasi dengan beberapa daerah di sekitarnya seperti Magelang, Kulon Progo, Sleman dan Gunung Kidul“Kalau orang jalan-jalan ke Jogja, itu ke Borobudur juga, padahal adanya di Magelang. Tapi kan tujuannya Jogja. Orang tahunya Jogja. Nah kita, Ciayumajakuning, nanti kita kemasnya Cirebon Raya,’ ungkap Rini kepada FC, Jumat (1/9).Dengan pengembangan pariwisata terintegrasi di Ciayumajakuning akan meningkatkan lama tinggal hotel yang rata-rata saat ini baru 1 hari.Pengembangan pariwisata terintegrasi di Ciayumajakuning ini juga penting ditekankan guna menyambut beroperasinya penuh Tol Cisumdawu dan Bandara Internasional Kertajati. (Andriyana)