Home Bisnis News Potensi terjadinya gempa besar Megathrust membuat wisatawan membatalkan kunjungan wisata ke sejumlah destinasi wisata di kawasan Gunungkidul. Tayang: Senin, 9 September 2024 08:00 WIB Kompas/Faqihah Muharroroh ItsnainiDestinasi Wisata Heha Ocean View di kawsan pegunungan karts di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Pemberitaan yang masif mengenai gempa dan potensi terjadinya gempa besar Megathrust di Indonesia membuat wisatawan membatalkan kunjungan wisata ke sejumlah destinasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakata (DIY), khususnya di kawasan Gunungkidul. Menurut pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI ) Kabupaten Gunungkidul, hal itu berimbas pada angka okupansi hotel dan kunjungan wisatawan ke restoran di wilayah ini turun cukup tajam. Sebelumnya Kabupaten Gunungkidul sempat diguncang gempa 5,8 magnitudo, pada Senin (26/8/2024) lalu, pada pukul 19.57 WIB. Ketua PHRI Gunungkidul Sunyoto mengatakan akibat adanya gempa dan potensi Megathrust beberapa tamu hotel dan restoran memilih untuk membatalkan reservasinya. "Itu yang membatalkan bervariasi kalau yang restoran itu mulai dari yang 150 tamu, 200 tamu, sampai 300 an tamu. Begitupun dengan hotel juga ikut terdampak dari laporan para anggota PHRI ," ujarnya saat dikonfirmasi pada Minggu (8/9/2024). Selain adanya gempa dan potensi Megathrust, Sunyoto menyebutkan, pemicu lain yang membuat tamu semakin enggan berkunjung yakni pasca dikeluarkannya surat edaran dari pemerintah Jawa Tengah menanggapi hal tersebut. Surat yang dimaksud adalah surat yang diterbitkn BNPB Nomor: B-399/BNPB/D-II/BP.03.02/08/2024 tanggal 23 Agustus 2024 Perihal Kesiapsiagaan di wilayah Zona Megathrust. "Jadi karena surat edaran ini membuat biro-biro perjalanan memilih men-cancel kunjungannya ke pantai-pantai Gunungkidul. Otomatis banyak pesanan di restoran maupun penginapan yang juga dibatalkan,"terangnya. Sunyoto menyebutkan agar tamu tidak semakin banyak yang membatalkan kunjungannya ke Gunungkidul . Pihaknya pun mencoba meyakinkan para biro perjalanan bahwa kawasan pantai dan wisata di wilayah ini masih aman dikunjungi. Baca juga: Penjelasan BMKG soal Gempa M 5,8 Gunungkidul yang Dikaitkan dengan Megathrust "Jadi kami memberikan jawabannya itu dengan membagikan video yang direkam berisi suasana aktivitas wisatawan di pantai maupun wisata lain, terutama di weekend. Itu kami kirim ke biro perjalanan yang ragu-ragu datang ke sini, harapannya mereka bisa membagikan ke tamu-nya, bahwa wisata di Gunungkidul masih aman, tidak terjadi apa-apa," ungkapnya. Destinasi Wisata Goa Pindul di Kabupaten Gunungkidul, DIY. Karena gempa dan isu Megathrust bisa berdampak langsung pada pada kunjungan wisatawan, Sunyoto berharap agar pemerintah jika memberikan surat edaran lebih hati-hati lagi. Dia beralasan, masyarakat menyikapi berbeda-beda terhadap isu tersebut. "Kalau mau buat surat edaran lebih hati-hati dalam membuat kebijakan," ujarnya. "Karena daya tangkap masyarakat berbeda ada yang menyikapinya hati-hati dan adapula yang menyikapinya dengan ketakutan luar biasa, yang akhirnya menjadi anomali," kata dia. Baca juga: Menperin Selektif Berikan Izin Pengembangan Kawasan Industri Antisipasi Megathrust Dapatkan Berita Pilihan di WhatsApp Anda