KILASGARUTNEWS.id|Calon Wakil Bupati Garut, drg.Hj,L. Putri Karlina, kunjungi bazar sekaligus meninjau para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam agenda acara “Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW” yang diselenggarakan oleh MUI kabupaten Garut di Halaman Islamic Center, Jum’at (13/9/2024).Bazar para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang diadakan di halaman Islamic Center ini merupakan salahsatu momentum guna untuk memperkenalkan produk mereka sekaligus mempercepat perputaran ekonomi lokal, khususnya di wilayah kabupaten Garut.Dalam kesempatan kunjungan tersebut, Calon Wakil Bupati Garut drg. Hj. L Putri Karlina MBA mengungkapkan bahwa UMKM merupakan fokus utamanya sejak dulu, sebelum terjun menjadi salah satu kontestan Pilkada saat ini.“Saya selalu senang ketika banyak orang bertanya tentang cara mengembangkan bisnis mereka. Pengalaman harus dibagikan,”tuturnyaIa juga mengaku, pernah berdiskusi mengenai potensi tol dan dampaknya yang dapat mendatangkan banyak orang. “Jika tol sudah ada, tinggal dibangun dan diaktifkan di Garut. Kita harus memanfaatkan potensi ini,” katanya.Menurutnya, ada berbagai cara untuk mendatangkan lebih banyak orang ke Garut, salah satunya adalah dengan city branding. “Kita perlu mempromosikan Garut seperti halnya ‘Wonderful Indonesia’ dan ‘Enjoy Jakarta’. Jika ada disparbud, kita harus menggaungkan nya. Selain itu, kita perlu memperbaiki objek wisata dan berkolaborasi dengan PHRI untuk meningkatkan akomodasi di Garut,” jelasnya.Ia juga menekankan pentingnya mengembangkan produk-produk lokal dan memperkuat content marketing untuk menarik pengunjung. “Kita harus membuat cerita tentang Garut agar orang tertarik untuk datang. Meskipun akses ke Selatan masih sulit, kita harus memulai dengan menarik orang ke Garut Kota terlebih dahulu.” ImbuhnyaMenurutnya, proses pengembangan tidak bisa instan dan memerlukan waktu. “Kita harus menyelesaikan PR satu per satu. Saya juga sudah berkomunikasi dengan PHRI dan ada banyak kolaborasi yang sedang berjalan.” ungkapnyaIa menambahkan bahwa beberapa UMKM di BUMDES sudah bagus, namun masih perlu digali potensi yang ada dan menyelaraskan BUMDES dengan produk lokal. “Kita harus mengalokasikan dana untuk pengembangan BUMDES dan memastikan bahwa tidak ada ketidaksesuaian antara potensi desa dan produk yang ada,” tambahnya.“Saya yakin Pak Abdusy Syakur sebagai akademisi memiliki pertimbangan dan kajian yang tajam, sedangkan saya sebagai praktisi akan melakukan kolaborasi yang bermanfaat. Maka untuk potensi menarik orang datang ke Kabupaten Garut yaitu dengan Argowisata, mengingat kita mempunyai perkebunan, jadi menyandingkan antara agrobisnis dan wisata,” tutupnya.(Agus*).