BICARANETWORK.COM -- Awal Oktober mendatang, BPBD Jakarta akan menggelar simulasi gempa megathrust untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta akan melaksanakan simulasi gempa megathrust segmen Selat Sunda pada awal Oktober. Kepala Satuan Pelayanan BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang, mengungkapkan bahwa simulasi ini akan berlangsung di kantor walikota di lima wilayah administrasi Jakarta. Baca Juga: Hadapi Gempa Megathrust, BPBD Jakarta Gelar Serangkaian Pelatihan Simulasi Bencana "Pada hari ini, kami telah mengadakan rapat persiapan untuk simulasi gempa bumi, yang dijadwalkan berlangsung pada minggu pertama dan kedua Oktober 2024 di seluruh kantor walikota," jelas Michael. Simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana. Baca Juga: Antisipasi Risiko Gempa Megathrust, PHRI se-DIY Bentuk Satgas Khusus Sebelum simulasi digelar, BPBD DKI Jakarta akan melakukan pre-assessment untuk mengevaluasi kesiapan sarana dan prasarana gedung. Selain itu, mereka juga akan memberikan edukasi tentang kesiapsiagaan menghadapi gempa kepada pegawai di lingkungan kantor walikota. Baca Juga: Kabupaten Bekasi Keluarkan Edaran Ancaman Gempa Bumi Megathrust di Selat Sunda "Simulasi penanganan kedaruratan gempa bumi ini akan menggunakan skenario gempa megathrust Selat Sunda dengan magnitudo 8,7, yang diperkirakan akan menghasilkan dampak pada skala MMI VI-VII," kata Michael Sitanggang. BPBD DKI Jakarta telah mengidentifikasi berbagai potensi dan risiko yang dapat muncul akibat gempa megathrust di segmen Selat Sunda, yang dapat menyebabkan guncangan hebat dan bahkan berpotensi tsunami di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Baca Juga: BRIN Ungkap Potensi Gempa Megathrust di Indonesia dan Upaya Mitigasinya Kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci dalam menghadapi ancaman bencana ini.