Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Gempa Bali Terjadi Akibat Sesar Aktif di Darat, Apakah Berpotensi Tsunami? Ini Kata BMKG - Bicara Network

BICARANETWORK.COM – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,8 mengguncang Kabupaten Gianyar, Bali, pada Sabtu (20/9/2024). Menurut laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, gempa Bali ini dipicu oleh aktivitas sesar aktif di daratan. Aktivitas tersebut dengan mekanisme sesar turun yang dikombinasikan dengan pergerakan mendatar atau dikenal sebagai Normal Oblique. "Gempa bumi ini memiliki mekanisme sesar turun dengan kombinasi mendatar," kata Kepala BMKG Wilayah III Cahyo Nugroho dalam keterangannya di Denpasar. Baca Juga: Awal Oktober, BPBD Jakarta Bakal Gelar Simulasi Gempa Megathrust  BMKG mencatat gempa Bali hari ini terasa cukup kuat di beberapa wilayah. Di Gianyar, guncangan dirasakan dengan skala IV MMI (Modified Mercalli Intensity), yang artinya getaran terasa oleh banyak orang di dalam dan luar rumah, beberapa benda pecah, jendela berderik, dan dinding berbunyi. Getaran juga dirasakan di Kabupaten Badung, Kota Denpasar, Tabanan, Karangasem, dan Bangli dengan skala III MMI, yang menandakan getaran terasa jelas di dalam rumah, seakan-akan ada truk besar yang melintas. Tak hanya di Bali, gempa tersebut juga dirasakan hingga ke Kabupaten Buleleng dan bahkan mencapai Kota Mataram serta Lombok Barat di Nusa Tenggara Barat (NTB). Meski dengan intensitas yang lebih ringan, yakni skala II MMI, di mana getaran hanya dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda gantung yang bergerak pelan. Baca Juga: Sinopsis Film Sumala, Diangkat dari Kisah Nyata Persekutuan dengan Iblis Tahun 1948  BMKG memastikan gempa Bali ini tidak berpotensi tsunami dan hingga saat ini belum ada laporan kerusakan signifikan akibat guncangan. "Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan," kata Cahyo. Gempa susulan dengan kekuatan yang lebih lemah, yakni magnitudo 2,8, juga tercatat terjadi beberapa saat kemudian di wilayah yang sama, dengan pusat gempa berada sekitar 5 kilometer barat daya Gianyar. Sebelumnya, pada 7 September 2024, Gianyar juga diguncang gempa berkekuatan magnitudo 4,9 yang menyebabkan sejumlah bangunan mengalami kerusakan.