Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

STP Bogor Gelar Wisuda 150 Mahasiswa, Disparbud Kota Bogor Harap Lulusan Siap Hadapi Tantangan Pariwisata

Bogordaily.net – Sekolah Tinggi Pariwisata atau STP Bogor menyelenggarakan prosesi wisuda bagi 150 mahasiswa di Yasmin Center, Bogor Barat, Kota Bogor, pada Selasa 24 September 2024. Wisuda ini melibatkan lulusan program S1 Pariwasata, D3 Perhotelan, D4 Perhotelan dan program 1th Hotel Operation. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Iceu Pujiati menyampaikan, bahwa para lulusan dapat menjadi tenaga profesional di sektor pariwisata. Iceu menekankan pentingnya kesiapan menghadapi tantangan di dunia nyata, yang sering kali berbeda dari teori yang dipelajari di kampus. “Alhamdulillah, hari ini Sekolah Tinggi Pariwisata dan Lembaga Keterampilan Pariwisata Bogor melaksanakan wisuda. Ini adalah momentum yang luar biasa karena sektor pariwisata sangat dinamis dan terus berkembang. Tantangan di masa depan juga banyak, dan kami berharap lulusan STP Bogor dapat menjadi tenaga profesional di industri pariwisata, baik sebagai karyawan maupun wirausahawan,” ujar Iceu kepada awak media. Iceu juga berharap agar para wisudawan mampu mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari selama masa studi, meski tantangan antara dunia akademis dan dunia kerja nyata sering kali berbeda. “Mudah-mudahan para wisudawan bisa benar-benar mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari sekolahnya. Karena biasanya, ada banyak tantangan antara ilmu di sekolah dan dunia nyata. Kami berharap mereka mampu beradaptasi, berinovasi, berkreasi, dan berkolaborasi di dunia industri pariwisata,” katanya. Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay, mengatakan, pentingnya kesadaran dalam penggunaan media sosial di era digital. Menurutnya, industri pariwisata yang bergerak di sektor pelayanan sangat rentan terhadap ulasan negatif dari konsumen yang tidak puas, terutama di media sosial. “Kita dari industri harus cepat beradaptasi, terutama dalam penggunaan media sosial. Anak-anak sekarang belajar sendiri, tanpa literatur, sementara di industri ada aturan yang harus diikuti. Jangan sampai dalam satu posisi, jempolmu membunuhmu, gara-gara tidak bijak menggunakan media sosial dan teknologi,” ujar Yuno. Ia juga menambahkan bahwa kepuasan pelanggan adalah kunci utama dalam industri pariwisata, dan setiap kesalahan kecil dapat memengaruhi reputasi sebuah bisnis secara drastis. “Industri ini sangat tergantung pada kepuasan pelanggan. Jika ada ulasan buruk, selesai sudah bisnis kita. Oleh karena itu, yang paling penting adalah ketika mereka masuk ke dunia industri, mereka harus memahami tanggung jawab dan menjaga moral,” pungkas Yuno. Sebagai informasi, acara wisuda dihadiri tami industri dan asosiasi yang sudah bekerjasama dengan STP Bogor.  (Ibnu Galansa)