Ilustrasi megathrust Indonesia. - Bisnis.com Harianjogja.com, BANTUL--Beberapa waktu lalu BMKG menyampaikan adanya potensi gempa bumi megathrust di Indonesia. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bantul perkuat mitigasi dengan adanya potensi bencana tersebut. Ketua PHRI Bantul, Yohanes Hendra menyampaikan potensi gempa bumi megathrust dapat berpengaruh pada okupansi hotel di Bantul. “Isu [potensi gempa megathrust] tersebut sangat berpengaruh [okupansi hotel], agar itu tidak jadi momok, kami berupaya meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya, Kamis (26/9/2024). Dia menuturkan wilayah Bantul yang memiliki sisi pesisir memiliki potensi gempa bumi dan tsunami. Dengan begitu, menurut Hendra, gempa bumi tektonik yang terjadi di bawah laut sulit untuk diprediksi waktu kejadiannya. Karena itu, menurut Hendra pihaknya berupaya meningkatkan kapasitas pelaku wisata di hotel dan restoran untuk menghadapi potensi bencana tersebut. Hendra menuturkan pihaknya mengimbau agar hotel dan restoran memiliki tim penyelamat yang memiliki kemampuan untuk mengevakuasi pengunjung apabila terjadi bencana. Menurutnya, beberapa hotel di Bantul selama ini telah memiliki tim penyelamat. Mereka juga telah menggelar pelatihan kesiapsiagaan bencana secara rutin. Namun, menurut Hendra baru ada beberapa restoran yang memiliki tim serupa. “Untuk [Tim penyelamat untuk evakuasi pengunjung] restoran agak kesulitan, paling tidak staf yang ada harus paham tentang mitigasi [bencana]. Walaupun hanya dua hingga tiga orang karyawan [restoran], itu [karyawan restoran] harus paham betul untuk melakukan mitigasi [bencana],” imbuhnya. BACA JUGA: Ancaman Gempa Megathrust, BPBD Bantul Ingatkan Masyarakat Bangun Rumah Tahan GempaSementara menurut Hendra, selama ini hotel dan restoran di Bantul memiliki alat penanggulangan bencana yang masih terbatas. Hotel dan restoran tersebut selama ini hanya memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Hendra juga menuturkan, jalur evakuasi yang ada di hotel-hotel di Bantul masih dalam keadaan terawat. Dalam kurun waktu tertentu menurutnya ada tim pengawas khusus yang melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap keberadaan jalur evakuasi tersebut. Dia berharap keberadaan alat dan kelengkapan keselamatan yang ada di hotel dan restoran di Bantul terus ditingkatkan untuk memastikan keselamatan pengunjung di tengah potensi bencana yang ada. Dia menuturkan dalam waktu dekat, PHRI Bantul akan menggandeng BPBD Bantul bersama dengan beberapa anggota tim penyelamatan bencana yang selama ini telah terbentuk untuk menyosialisasikan upaya mitigasi bencana pada hotel dan restoran di Bantul. Sementara sebelumnya Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo menyampaikan pihaknya telah membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk menghadapi potensi gempa bumi megathrust. "Kami harus menunjukkan bahwa sesungguhnya hotel dan restoran siap menghadapi itu, bagaimana mengantisipasi dengan mengelola atau mitigasi bencana yang benar," katanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News