› Nusantara›Jelang Akhir Jabatan, Gubernur... Wayan Koster dan Cok Ace mengakhiri masa jabatan sebagai Gubernur Bali dan Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023. Pimpinan DPRD Bali mengapresiasi kinerja Koster dan Cok Ace, serta memberikan kenang-kenangan. Oleh COKORDA YUDISTIRA M PUTRA · 4 menit baca KOMPAS/COKORDA YUDISTIRAGubernur Bali Wayan Koster (tengah) menyerahkan kenang-kenangan kepada Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama (kiri) seusai Rapat Paripurna Ke-41 DPRD Provinsi Bali, Senin (4/9/2023). Pasangan Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (kanan) berakhir masa jabatan sebagai Gubernur Bali dan Wakil Gubernur Bali per 5 September 2023.DENPASAR, KOMPAS — Pasangan Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengakhiri masa jabatan sebagai Gubernur Bali dan Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023. Menjelang lengser dari jabatannya sebagai kepala daerah Bali, Koster dan Tjokorda mendapatkan cendera mata dan juga pujian dari DPRD Provinsi Bali.Pemberian kenang-kenangan dari DPRD Bali kepada Koster dan Tjokorda atau Cok Ace digelar seusai Rapat Paripurna Ke-41 DPRD Bali, Senin (4/9/2023). Sebaliknya, Koster juga memberikan kenangan-kenangan kepada DPRD Bali, yang diterima pimpinan DPRD Bali. Tidak hanya berupa benda cendera mata, kenang-kenangan dari DPRD Bali juga berupa kidung Kakawin Arjuna Wiwaha dan tembang ”Sekar Alit Sudhamala”, yang dilantunkan Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama, di Gedung DPRD Bali, Kota Denpasar, selepas rapat paripurna, Senin. Adapun pembacaan terjemahan dari kidung dan tembang itu oleh Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry dan Ketua Komisi DPRD Bali I Gusti Putu Budiarta.ISTIMEWA/BIRO KOMUNIKASI KEMENPAREKRAFTangkapan layar dari acara "The Weekly Brief With Sandi Uno" yang dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster secara daring, Senin (4/9/2023). Gubernur Koster menerangkan perihal pengenaan retribusi bagi wisatawan mancanegara ke Bali dalam acara yang dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.Baca juga: Penjabat Gubernur Bali Diharapkan Meneruskan Program Pembangunan BaliBagian kidung Arjuna Wiwaha adalah bait pertama, yang mengisahkan kehadiran Dewa Siwa saat Arjuna bertapa. Dewa Siwa menganugerahkan senjata sakti berupa panah Pasupati untuk digunakan Arjuna dalam peperangannya. Adapun tembang ”Sekar Alit” mengisahkan ujian dari Dewa Siwa kepada istrinya, Dewi Uma, yang ditugaskan ke bumi untuk mencari susu dari sapi putih.Pemberian kenang-kenangan tidak berhenti sampai kidung dan tembang. Hadiah perpisahan untuk Koster dan Cok Ace, yang mengakhiri masa jabatan periode 2018-2023 pada 5 September 2023, juga datang dari perwakilan istri DPRD Bali, yakni, berupa lagu berjudul ”Kemesraan”.Menjelang akhir lagu itu, seluruh anggota DPRD Bali dan pimpinan DPRD Bali serta pimpinan organisasi perangkat daerah Provinsi Bali, yang mengikuti rapat paripurna, melambaikan tangan mengiringi penampilan perwakilan istri DPRD Bali. Bahkan, Koster dan Cok Ace pun ikut melambaikan tangannya.KOMPAS/COKORDA YUDISTIRAGubernur Bali Wayan Koster (tengah) bersama Kepala Dinas Perhubungan Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta (kiri) dan CEO TransTRACK Anggia Meisesari (kanan) dalam acara penandatanganan berita acara, naskah kerja sama, dan implementasi pelabelan angkutan pariwisata Bali di Gedung Kertha Sabha kompleks Jaya Sabha, Kota Denpasar, Senin (4/9/2023).Sebelumnya, di akhir rapat paripurna DPRD Bali itu, Adi dan tiga wakil ketua menyampaikan kesan dan pesan bagi Koster dan Cok Ace. Adi mengatakan, Koster dan Cok Ace menjalan tugas dan menjaga kepercayaan selama menjabat Gubernur Bali dan Wakil Gubernur Bali.Adi menyebutkan sejumlah pencapaian, yang dihasilkan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali itu. ”Yang paling membanggakan adalah disahkannya Undang-Undang RI Nomor 15 Tahun 2023 tentang Provinsi Bali,” kata Ketua DPRD Bali.Wakil Ketua DPRD Sugawa Korry mengungkapkan, meskipun berbeda partai politik, yakni Koster sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali sedangkan Sugawa Korry adalah Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali, kebersamaan keduanya tetap berjalan harmoni. Sugawa menyebutkan warna partai politik, yang berbeda-beda, mewujudkan taman indah demokrasi di Bali, yang seharusnya dijaga dan dirawat bersama-sama demi Bali tercinta.Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Suyasa memberikan apresiasi kepada Koster, yang dinilai memiliki ide kreatif dari hal-hal kecil tetapi ternyata penting bagi Bali. Suyasa mencontohkan ide Koster untuk membudidayakan tanaman gemitir (marigold) secara organik karena Koster menyadari kebutuhan bunga di Bali sangat besar dan pemenuhan bunga di Bali juga berasal dari impor.”Ketua Umum Gerindra Bapak Prabowo menyampaikan kalau pemimpin mampu bekerja dengan baik, walaupun berbeda partai, harus diapresiasi,” kata Suyasa berikutnya.Adapun Wakil Ketua DPRD Bali Tjokorda Gde Asmara Putra Sukawati menyatakan, pasangan Koster dan Cok Ace mampu mewujudkan janji politik mereka, yang dituangkan dalam RPJMD Semesta Berencana, bahkan pencapaiannya dinilai mampu melampaui harapan. Tjok Sukawati, yang juga politisi Partai Demokrat, mengharapkan duet Koster dan Cok Ace dapat bertemu kembali pada Pemilu 2024.ISTIMEWA/BIRO KOMUNIKASI KEMENPAREKRAFTangkapan layar dari acara "The Weekly Brief With Sandi Uno" yang dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster secara daring, Senin (4/9/2023). Kepada wartawan di Gedung DPRD Bali, Senin, Koster mengaku hubungan koordinasi dan kerja sama antara eksekutif dan legislatif di Provinsi Bali selama masa kepemimpinannya sebagai Gubernur Bali periode 2018-2023 berjalan dengan baik. Koster mengungkapkan dinamika dan suasana kerja sama dengan DPRD Bali sangat kondusif.”Saya merasakan suasana kekeluargaan yang sangat tinggi,” ujar Koster usai mengikuti rapat paripurna.Koster mengatakan, setelah mengakhiri jabatannya sebagai Gubernur Bali untuk periode pertama itu, ia berencana pulang ke kampung halamannya di Buleleng. Setelah itu, Koster berencana kembali ”tancap gas” untuk melaksanakan tugasnya sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali serangkaian Pemilu 2024.Meski demikian, di akhir masa jabatannya sebagai Gubernur Bali, Koster masih sibuk menghadiri sejumlah kegiatan, baik secara langsung maupun melalui di dalam jaringan. Senin sore, Koster mengikuti pertemuan secara daring dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara ”The Weekly Brief With Sandi Uno” dan menyampaikan perihal pengenaan retribusi bagi wisatawan mancanegara ke Bali.Sebelum itu, Koster terlebih dahulu menghadiri acara penandatanganan berita acara, naskah kerja sama, dan implementasi pelabelan angkutan pariwisata Bali di Gedung Kertha Sabha kompleks Jaya Sabha, Kota Denpasar, Senin, seusai rapat paripurna di DPRD Bali.Sementara itu, Cok Ace menyatakan akan kembali mengajar di kampus setelah selesai menjabat Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023. Cok Ace juga akan kembali mengurus organisasi yang dinakhodainya, di antaranya PHRI Bali. Editor:CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO