Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur mencatat pertumbuhan okupansi hotel selama masa tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 mencapai 80 persen.Dwi Cahyono Ketua PHRI Jatim menyebut, aktivitas politik seperti pertemuan di hotel memang cukup intens dilakukan oleh kelompok peserta Pilkada 2024 dalam sebulan terakhir.Hotel kerap dipilih oleh peserta Pilkada 2024 sebagai ajang konsolidasi, rapat partai, hingga silaturahmi antar elemen pendukung pasangan calon.Dwi menyebut, jumlah okupansi ini mengalami kenaikan signifikan dari rata-rata okupansi hotel saat low season yang biasanya hanya mengentuh angka 40-50 persen.“Biasanya untuk kegiatan partai politik atau yang terkait penyelenggaraan pilkada. Seperti pertemuan, rapat, sehingga okupansinya naik,” ujar Dwi dikonfirmasi, Jumat (26/9/2024).Peningkatan okupansi hotel di Jatim ini tidak hanya terjadi di kota besar saja seperti Surabaya dan sekitarnya. Dwi menyebut, hotel di berbagai daerah juga kebanjiran pesanan untuk aktivitas politik.PHRI Jatim menyebut bahwa tahun politik ini memberikan geliat ekonomi secara merata karena tidak hanya hotel bintang 5 saja yang menjadi jujugan. Namun hotel bintang 2-4 juga menjadi pilihan kelompok peserta Pilkada 2024.“Semuanya ramai. Mulai dari bintang 2 sampai bintang 5 ikut merasakan dampak positifnya,” tandasnya. (wld/ham/ipg)