POJOKBOGOR.id - Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kabupaten Bogor berharap Bupati Bogor terpilih hasil Pilkada 2024, dapat melanjutkan program yang telah dirintis oleh Bupati Ade Yasin selama menjabat, khususnya pada sektor pariwisata. Ketua PHRI Kabupaten Bogor Junaedi mengungkapkan, harapan itu ia sampaikan usai Ade Yasin berjumpa Calon Bupati Bogor Rudy Susmanto, beberap waktu lalu. "Saya harap sektor pariwisata Kabupaten Bogor yang telah sangat progresif di era Ade Yasin, agar dilanjutkan Pak Rudy jika terpilih nanti," kata Junaedi, Kamis 3 Oktober 2024. Baca Juga: Pj Bupati Bogor Dorong Seluruh Elemen Masyarakat Ikut Tangani Stunting Lelaki yang akrab Juju ini menilai, pariwisata daerah pada saat itu pada kondisi perkasa dengan slogan yang digaungkan Ade Yasin, yakni Bogor Sport and Tourism. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kunjungan wisatawan di Kabupaten Bogor meningkat drastis ketika satu tahun Ade Yasin memimpin dari 7,5 juta wisatawan di tahun 2018 menjadi 9,4 juta wisatawan di tahun 2019. Namun, akibat pandemi COVID-19, angka kunjungan wisatawan Kabupaten Bogor anjlok di tahun 2020 menjadi 4,4 juta wisatawan, dan kembali bangkit di tahun berikutnya menjadi 6,08 juta wisatawan. Baca Juga: Tukang Bangunan Tewas Tersengat Listrik Juju berharap, upaya peningkatan kunjungan wisata ini dilanjutkan oleh Rudy Susmanto. Karena, kata dia, Rudy Susmanto memiliki bekal yang cukup lantaran pernah menjabat Ketua DPRD Kabupaten Bogor di saat Ade Yasin menjabat sebagai Bupati Bogor. "Sekarang tinggal dilanjutkan yang sudah ada, terutama membangun infrastruktur-infrastruktur penunjang pariwisata," kata Juju. Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor telah menetapkan dua pasang calon bupati dan wakil bupati, yakni nomor urut 01 Rudy Susmanto-Ade Ruhandi, dan nomor urut 02 Bayu Syahjohan-Musyafaur Rahman atau Kang Mus. Baca Juga: Belum Pemilihan, Rudy Susmanto sudah Menang Pasangan Rudy-Ade diusung 17 partai politik, dari delapan partai parlemen yakni Gerindra, Golkar, PPP, PAN, Demokrat, PKS, PKB dan NasDem. Kemudian sembilan partai non-parlemen yaitu Hanura, Perindo, PSI, Gelora, Buruh, Ummat, PBB, Garuda, dan PKN. Sedangkan pasangan Bayu-Kang Mus diusung oleh PDIP. ***