TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gelaran Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) 2024 berdampak positif bagi perhotelan di Kota Yogyakarta. Hal itu karena okupansi hotel di Kota Yogyakarta ikut terdongkrak. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan okupansi hotel masih terpusat di sekitar Tugu Yogyakarta dan Malioboro. Ia menyebut okupansi hotel di wilayah Tugu meningkat 20 persen. “Okupansi hotel di wilayah Tugu, Malioboro itu meningkat,mencapai 60 persen. Kemarin rata-rata 40 persen, naik 20 persen. Merata bintang dan nonbintang, kebanyakan reservasi,” katanya, Senin (07/10/2024). Baca juga: Tasyakuran HUT ke-268 Kota Yogya, Usung Semangat Rikat-Rakit-Raket Ia menyebut peningkatan okupansi terjadi sejak 6 hingga 8 Oktober 2024. Sayangnya, okupansi hotel belum bisa merata ke merata di Kota Yogyakarta. Sebab okupansi hotel di wilayah lain masih stag, sekitar 40-45 persen saja. “Masih sangat terpusat, belum melebar ke areal yang lain, barat, timur di Kota Yogyakarta. Masih stag di 40 persen,” sambungnya. Menurut dia, penurunan daya beli masyarakat mempengaruhi tidak meratanya okupansi hotel di Kota Yogyakarta. “Faktor deflasi ada penurunan daya beli masyarakat. Yang hadir belum seperti yang kita harapkan,” imbuhnya. (maw)