TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perluasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di era kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan apresiasi banyak pihak. Tak terkecuali Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan (Sulsel). Ketua PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga menilai, perluasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin memberikan meningkatkan arus kunjungan ke Sulsel. Sebab, perluasan bandara akan semakin menambah frekuensi penerbangan atau maskapai masuk ke Makassar. “Kita bersyukur perluasan bandara sudah digunakan karena akan mempengaruhi arus kunjungan ke Sulsel atau Makassar tentunya,” kata Anggiat, saat dihubungi Tribun-Timur.com, Selasa (8/10/2024). Meningkatnya kunjungan ke Sulsel juga dinilai akan memberikan pengaruh terhadap hunian hotel. Anggiat berharap, Prabowo sebagai presiden terpilih bisa lebih mengembangkan infrastruktur untuk mendorong sektor pariwisata. Terutama mengendalikan harga tiket pesawat karena akan menjadi pendorong pergerakan pariwisata. “Dengan harga tiket lebih terjangkau maka potensi pergerakan masyarakat akan lebih masif dan ini pastinya menjadi potensi pasar untuk pariwisata Indonesia lebih baik,” harap Anggiat. Baca juga: Ketua ALFI Sulselbar: Pembangunan Infrastruktur Jalan di Makassar Tunjang Bisnis Logistik Sebagaimana diketahui, pengembangan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dilakukan dengan pembukaan terminal baru yang resmi beroperasi 26 Maret 2024. Setelah pemberlakuan terminal baru ini, layanan check-in, boarding pass dan keamanan pun berpindah lokasi yang lebih luas. Pengoperasian terminal baru ini juga membuat Bandara Internasional Sultan Hasanuddin bisa menampung 25 ribu penumpang. (*)