YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyampaikan, belum ada penerbangan langsung dari Thailand menuju Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo. "Direct flight sangat kurang, yang sudah ingin ke Jogja itu Thailand," kata Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono, Jumat (11/10/2024).Baca juga: 5 Wisata Waterpark di Yogyakarta untuk Liburan Bersama Keluarga Menurut Deddy, ada kesamaan kultur antara Thailand dan Yogyakarta yakni kultur agama karena DIY berdekatan dengan Candi Borobudur yang berada di Magelang, Jawa Tengah. "Ada kesamaan kultur budaya agama mengunjungi Borobudur," kata dia. Menurutnya, masih kurangnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari Thailand karena belum ada penerbangan langsung dari Negeri Gajah Putih menuju provinsi tersebut. "Kendalanya pemerintah kita belum mengizinkan direct flight Thailand ke Jogja karena harus (naik pesawat) Garuda (Indonesia) dulu," tuturnya. Deddy mengatakan, perlu ada perluasan kunjungan wisman dari negara lain, mengingat dalam lima bulan terakhir di Indonesia sedang terjadi deflasi yang berpengaruh pada kunjungan di DIY. Baca juga: Pemasangan Chattra di Candi Borobudur, Sandiaga Lihat Peluang untuk Wisata Religi 75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024 Dok. Shutterstock/Lukas Uher Ilustrasi Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.Berikut rangkuman bagian-bagian Candi Borobudur. "Kita perlu alihkan target kita ke wisatawan mancanegara, karena lima bulan deflasi ini sangat terasa daya beli masyarakat turun," kata dia. Dia mencontohkan saat low season seperti saat bulan puasa, jumlah kunjungan wisatawan nusantara cenderung turun. Masalah ini bisa ditutup dengan kunjungan wisman. "Okupansi kota bisa terus berlanjut," kata dia. Deddy menambahkan, promosi ke luar negeri juga dirasa sangat kurang. Menurut dia, tanpa promosi langsung ke luar negeri, DIY tidak bisa dikenal oleh wisman. Baca juga: 7 Hotel di Magelang Dekat Candi Borobudur, mulai Rp 350.000 Ia berharap menteri pariwisata yang baru dapat merealisasikan penerbangan langsung dari Thailand ke Yogyakarta dan sebaliknya. Ia berpendapat, minat wisatawan dari Yogyakarta ke Thailand juga tinggi sehingga penerbangan langsung ke Thailand dinilai tak akan merugi."Potensi market ke Thailand juga besar, penerbangan enggak sia-sia pasti terisi seat-nya," kata dia. Baca juga: 5 Tempat Wisata Dekat Candi Borobudur di Magelang, Ada Spot Sunrise UNSPLASH/Snowscat Ilustrasi Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Belum adanya penerbangan langsung dari Thailand ke DIY juga disampaikan oleh Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) DIY. Ketua Asita DIY, Edwin Ismedi mengatakan, selain belum ada penerbangan dari Thailand ke DIY, juga sedikitnya penerbangan langsung dari Bali ke DIY. Menurut dia, potensi wisman untuk "ditarik" ke Yogyakarta sangat besar. Edwin pun mencontohkan wisman dari Australia, India, dan China memiliki potensi tinggi untuk "ditarik" ke Yogyakarta."Sekarang baru ada Lion (Air) sama Garuda (Indonesia), jamnya sudah bagus tapi industri penerbangan bisa berubah sewaktu-waktu sehingga wisatawan kesulitan matching-kan dengan jadwalnya," jelas Edwin. Ia berpendapat, saat ini baru ada empat penerbangan dalam satu hari dari Bali ke YIA. Jumlah tersebut dirasa kurang jika ingin menarik wisman dari Bali ke DIY. "Paling tidak ditambah dua atau tiga penerbangan lagi," kata dia. Baca juga: Spot Sunrise Dekat Candi Borobudur, Sekalian Kunjungi Edwin telah meminta kepada pemilik agen perjalanan untuk meniadakan one day trip. Sebab, denagn perjalanan sehari tersebut, wisatawan hanya bertahan selama satu hari dan tidak akan menambah lama tinggal serta belanja wisatawan. "Fenomena one day trip kami hindari, jangan lagi berangkat pagi pulang sore. Masih ada beberapa travel agent Jepang dari Bali ke YIA lalu ke Borobudur, dan balik ke Bali," katanya. Dia berharap, ada penerbangan langsung ke YIA selain Malaysia dan Singapura. Ia juga menyebut pasar Thailand besar selain untuk pemuka agama dalam hal ini umat Buddha yang berkunjung ke Candi Borobudur. "Khusus Bante memang hanya sembahyang, kalau orang biasa tidak hanya sembahyang dan juga berwisata," katanya. Baca juga: Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.