Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

PHRI sayangkan ijin pendirian hotel baru di Solo

ESPOS.ID - Panduan Informasi dan Inspirasi Solo [SPFM], Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo menyayangkan sikap pemerintah Kota Solo yang sejauh ini masih memberikan ijin bagi pendirian hotel baru. Sebab, hal ini akan semakin menurunkan rata-rata okupansi hotel di Solo. Hal ini diungkapkan Wakil ketua PHRI Solo Abdullah, ketika ditemui di sela rapat koordinasi Solo Batk Carnival (SBC), di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo, Senin (20/6). Promosi Toko Perabotan di Solo Ini Lengkap Banget, Banyak Barang Unik dan Murah! Abdullah menuturkan, jumlah hotel di Kota Solo bisa ditambah, jika rata-rata okupansi hotel sudah mencapai 80 persen dalam waktu 3 tahun berturut-turut. Sedangkan data terakhir PHRI menyebut, rata-rata okupansi baik hotel berintang maupun hotel melati baru sekitar 53 persen. Sebelumnya, Abdullah menilai tarif hotel tidak dapat dibuat Perda, lantaran masalah persaingan antar hotel merupakan strategi bisnis. Namun demikian, PHRI pun juga  sudah berulang kali melakukan koordinasi untuk tidak melakukan perang tarif. Namun realisasinya sulit, sebab hal itu tidak lepas dari target bisnis yang harus dicapai.  [SPFM/Dev] Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.