Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Ini Kendala yang Dihadapi Industri Pariwisata DIY untuk Menggaet Turis India

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Association Of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) DIY berharap dapat menggaet wisatawan India untuk bisa berwisata ke DIY. Plt ASITA DIY, Edwin Ismedi Himna, mengatakan kunjungan wisatawan asal India ke Bali masuk dalam tiga besar. Sehingga wisatawan India sangat potensial. Apalagi, Bali menjadi pintu masuk utama wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia, termasuk DIY. Sayangnya, ada beberapa kendala yang dihadapi ASITA DIY dalam menggaet wisman asal India ke DIY. Salah satunya karena masih minimnya penerbangan Bali-Yogya. “Penerbangan (Bali) ke YIA itu Lion Air dua kali dan Garuda dua kali. Jadi sehari itu cuma ada empat penerbangan. Kendalanya jamnya (penerbangan) dan jumlah flight-nya. Wisman sulit nge-link jadwal penerbangannya,” katanya, Minggu (20/10/2024). “Sehingga paling tidak tambah dua atau tiga penerbangan lagi. Supaya wisman dari Bali ke Jogja itu lebih mudah, paling tidak menginap satu malam lah di Jogja,” sambungnya. Baca juga: Pelaku Industri Hotel di Yogyakarta Sebut AI Jadi Tantangan Pengembangan SDM Pariwisata Ia menyebut potensi wisman India sangat besar. Tidak hanya Bali, kunjungan wisatawan India ke Thailand juga tinggi. Daya beli wisatawan India pun beragam. “Jumlah wisatawan (India) sangat besar dari berbagai level. Tidak hanya yang luxury, ada yang bajet (berdasarkan bajet) juga,” lanjutnya. Hanya saja jika ingin mengoptimalkan wisman India, DIY masih kekurangan restoran India. Berbeda dengan Bali yang memiliki banyak restoran India.