DIAGRAMKOTA.COM – Pergantian Menteri Pariwisata membawa angin segar bagi dunia pariwisata di Bali. PHRI Bali, organisasi yang menaungi para pelaku usaha hotel dan restoran di Pulau Dewata, menyampaikan harapannya kepada Menteri Pariwisata yang baru, Widiyanti Putri Wardhana. Ketua PHRI Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), menekankan pentingnya konsistensi dalam menerapkan konsep pariwisata berbasis budaya di Bali.Ia mengingatkan agar Menteri Pariwisata tidak tergiur dengan investasi besar-besaran yang dapat mengabaikan nilai-nilai budaya lokal. “Jangan tergiur dengan investasi besar-besaran dan keluar daripada konsep. Jangan tergiur dengan tren-tren luar negeri dan keluar dari konsep, tetap perpegang pada konsep pariwisata berbasis budaya” tegas Cok Ace, Senin (21/10/2024). Cok Ace juga berharap Menteri Pariwisata yang baru dapat meniru hal-hal positif dari Menparekraf periode sebelumnya, Sandiaga Salahuddin Uno. Ia menilai Sandiaga sangat komunikatif dan sering kali membuka ruang dialog dengan para pelaku pariwisata di Bali. “Komunikasi menjadi hal yang sangat prinsip bagi kami dan itu yang kami dapatkan selama ini dari Pak Sandiaga Uno,” ujar Cok Ace. Cok Ace juga berharap Menteri dan Wakil Menteri Pariwisata yang baru juga dapat meniru hal-hal positif dari Menparekraf periode sebelumnya. Komunikasi menjadi hal yang sangat prinsip bagi kami dan itu yang kami dapatkan selama ini dari Sandiaga. Menurutnya, Sandiaga sering kali memanfaatkan banyak kesempatan untuk dapat berkomunikasi dengan komponen pariwisata di Bali. “Jadi, komunikasi menjadi hal yang sangat prinsip dan itu yang didapatkan selama ini dari Sandiaga. Ia juga memberikan penilaian perihal dipecahnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif. Cok Ace menilai hal itu sebagai langkah positif. Sebab, nantinya kementerian dapat lebih fokus dan tertata dalam hal pariwisata dan juga ekonomi kreatif. Harapan PHRI Bali ini menunjukkan pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan pariwisata dan pelestarian budaya. “Dengan tetap berpegang pada konsep pariwisata berbasis budaya, Bali dapat terus berkembang sebagai destinasi wisata yang unik dan berkelanjutan,” ujarnya. (dk/niluh) Dilihat : 601