Oma Nuryanto menerima pataka tanda kembali menjabat ketua BCP PHRI Sukoharjo dari pengurus PHRI Jateng. (ade ujianingsih/Jatengpos) JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO — Pernyataan Presiden Prabowo mengenai wacana pemangkasan anggaran perjalanan dinas dan rapat kedinasan di hotel membuat pelaku usaha hotel dan wisata, sedikit was was. Oma Nuryanto, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) BCP Sukoharjo menyatakan pihaknya harus melakukan inovasi program dan kegiatan untuk lebih menggairahkan dunia pariwisata di Sukoharjo. “Kami was was juga kalau pernyataan presiden Prabowo benar dilaksanakan. Tapi itu juga pernah terjadi saat era presiden Jokowi dan aturan tersebut tidak saklek di laksanakan. Namun begitu kami tetap akan melakukan inovasi program dan berkolaborasi dengan pemerintah untuk memajukan pariwisata Sukoharjo,” ungkap Oma Nuryanto, usai ia dilantik kembali menjadi Ketua PHRI Sukoharjo periode 2024-2029, Selasa (12/11/2024). Oma Nuryanto Pemilik sejumlah usaha Hotel dan Resto di Sukoharjo ini menyatakan siap membangun sinergi untuk pariwisata berkelanjutan dan berdaya saing.iklan “Visi dan misi organisasi untuk lima tahun ke depan yang berfokus pada pengembangan pariwisata yang inovatif, berdaya saing, dan ramah lingkungan.” Tegas Oma. Oma kembali dikukuhkan dalam Musyawarah Cabang II BPC PHRI Kabupaten Sukoharjo yang digelar di Brothers Hotel Solo Baru, oleh Ir. H. Heru Isnawan, Ketua BPD PHRI Provinsi Jawa Tengah. “Tantangan kedepan sangat berat, persaingan bisnis pariwisata tinggi. Kami berharap organisasi ini dapat terus memperkuat sinergi dan memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.” Ungkap Heru. Frans, Salah satu anggota Sukoharjo berharap PHRI membuat program inovasi pariwisata untuk maju bersama sekaligus memajukan pariwisata Sukoharjo. Seperti diketahui potensi wisata di Sukoharjo banyak yang belum tergarap maksimal, baik wisata budaya maupun alam. (dea) iklan