Suasana Maulidurrasul I Dasawarsa Muhayyijul Asywaq di Bandungan || YP-Wahjudi Djaja Yogyapos.com (BANDUNGAN) - Cuaca dingin yang menyelimuti kawasan Bandungan Kabupaten Semarang tak menyurutkan langkah ribuan jamaah. Mereka bergerak menuju halaman kantor Kecamatan Bandungan untuk mengikuti peringatan I Dasawarsa Majelis Muhayyijul Asywaq (MA), Minggu (10/9/2023) malam. Narasi kelahiran Majelis Muhayyijul Asywaq dipaparkan oleh H Makmun Mustofa. Sejarah MA adalah penggerak kerinduan, yakni cinta Allah, cinta Rasul, cinta tanah air, dan cinta sesama. Misinya menumbuhtanamkan dan menanamtumbuhkan kerinduan, rezeki, akhlak, dan ilmu. Sebelum acara puncak Maulidurrasul yang menandai I Dasawarsa Muhayyijul Asywaq, digelar Sarasehan Kebangsaan. Tema besar yang diangkat adalah Bumi Reja Dadi Rukune Bangsa. Praktisi pertanian Agung Dwi Saputra dari Secang memaparkan peranan pertanian sebagai sakaguru kehidupan. “Ketika petani kita bisa bangkit dan mandiri, maka petani akan dihormati. Karena hajat hidup kita yang menentukan petani. Itulah kenapa Habib Husein yang diberi amanah oleh Habib Luthfi bin Yahya ingin agar kita memikirkan bagaimana mewujudkan ketahanan pangan,” paparnya. BACA JUGA: Dr Syahganda Nainggolan : Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar untuk Perubahan dan Persatuan BACA JUGA: Anies Baswedan Terima Tombak Tjakra di Makam Panembahan Senopati BACA JUGA: Babinsa Harus Cerdas, Banyak Ide dan Inovatif Sedangkan Ketua Umum Keluarga Alumni Sejarah UGM, Wahjudi Djaja, memaparkan potensi Bandungan dari aspek sejarah dan budaya. “Kawasan Bandungan sudah sejak era Mdang atau Mataram Kuna menjadi daerah yang subur. Keberadaan candi Gedong Sanga menjadi pusat peribadatan yang ditopang dengan sistem pertanian yang tersistem. Kita mempelajari peradaban Mataram Kuna sebagai inspirasi untuk membangun negeri,” ungkap Founder Lingkar Desa ini. Habib Husein Bafaqih dan Habib Ali Bafaqih || YP-Wahjudi Djaja BACA JUGA: Petualang Seks Perenggut Mahkota 17 Remaja Bawah Umur Lolos dari Hukuman Kebiri Kimia BACA JUGA: Kantor Hukum Heru Sulistyo & Rekan Dukung Peringatan Hari Ozon Internasional di Berbah Turut memberi sambutan Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang Anang Sukoco SSTP MM, Camat Bandungan M Taufik SSos MM dan testimoni Adiarso (mantan lurah Bandungan) tentang awal mula masuknya Majelis Muhayyijul Asywaq di Bandungan. Puncak acara Milad I Dasawarsa Majelis Muhayyijul Asywaq dipimpin langsung oleh Habib Husein bin Muhammad bin Ahmad Bafaqih bersama Habis Ali bin Ahmad Bafaqih. Sedangkan doa dipimpin Habib Zaenal Abidin Baharum. Selepas maulid dilanjutkan dengan ramah tamah. Hadir dalam acara tersebut Ketua PHRI Kabupaten Semarang Sumardi Darmadji, Kapolsek Bandungan, Danramil Bandungan, Ketua UMKM Semarang, jajaran Banser dan beragam ormas di Bandungan. (Iud)