Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Libur Nataru, PHRI Kulonprogo Target Okupasi Hotel 90 Persen

Harianjogja.com, KULONPROGO—Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kulonprogo menargetkan okupansi pada libur natal dan tahun baru (nataru) 2024 sebesar 90%.Ketua PHRI Kulonprogo, Mantoyo menerangkan momen tertinggi keterisian kamar hotel selama 2024 hingga November terjadi saat Idulfitri kemarin. Setelah lebaran, okupansi hotel cenderung lesu sehingga momentum libur nataru tahun ini diharapkan mampu mengerek keterisian kamar. BACA JUGA: Bukan Jogja, Ternyata Ini Rute Penerbangan Favorit Selama Libur Nataru"Momentum libur nataru biasanya okupansi hotel sekitar 90 persen pada tahun-tahun sebelumnya. Kami targetkan nataru kali ini juga 90 persen. Berbagai langkah akan kami siapkan untuk mencapai target tersebut," terangnya, Rabu (13/11/2024).Strategi mencapai target okupansi hotel pada nataru 2024 ini, jelas Mantoyo, akan dikoordinasikan dengan seluruh hotel anggota PHRI di wilayahnya. Ia menyebut juga akan berkoordinasi dengan Pemkab khususnya Dinas Pariwisata.Kehadiran event-event wisata akhir-akhir kemarin, menurut Mantoyo, seperti Tour de Menoreh perlu ditingkatkan lagi pada akhir tahun ini. Tujuannya supaya kunjungan wisata saat nataru meningkat.Beberapa kawasan wisata di sekitar Bandara YIA, lanjut Mantoyo, juga perlu ditingkatkan lagi. Ia menyebut terdapat potensi kunjungan wisata di sekitar aerotropolis itu seperti di Pantai Glagah dan Pantai Congot.Mantoyo menilai kawasan wisata sekitar aerotropolis penting untuk diperhatikan karena berdampak langsung ke kunjungan hotel. "Kami akan usulkan agar lebih diperbaiki terutama dipercantik agar menarik wisatawan agar okupansi hotel juga meningkat," paparnya.Selain kawasan wisata, jelas Mantoyo, PHRI Kulonprogo juga mendorong Pemkab agar turut berpartisipasi dalam meningkatkan okupansi melalui tamu kedinasannya agar direkomendasikan tinggal di hotel-hotel di Bumi Binangun itu."Sinergitas diperlukan agar ekonomi juga berkembang di Kulonprogo jika hotel ramai tentu pajak yang masuk ke Pemkab juga lebih meningkat sehingga saling menguntungkan," tandasnya.