TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Penerbangan yang ditunda ke Australia, akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, NTT beberapa waktu lalu membuat wisatawan asing memilih untuk extend tinggal di Bali. Namun bukan berarti wisatawan yang extend ini, dapat menggantikan jumlah wisatawan yang seharusnya datang ke Bali. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya saat dikonfirmasi, Jumat 15 November 2024. Rai juga menegaskan, pihaknya juga tak bisa memperkirakan berapa kerugian hotel di Bali akibat batalnya wisatawan datang. Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan, Terpleset Saat Menyalip, Ayu Almira Tewas Dilindas Bus di Jalan Raya Sibang Gede Baca juga: BANDARA Bali Utara Tanpa Reklamasi, PT BIBU Bertemu Tokoh Puri di Bali, Rencana Terapung di Laut Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya saat dikonfirmasi, Jumat 15 November 2024. (Agus Aryanta/Tribun Bali) “Tidak bisa kita lakukan itu (penafsiran rugi book hotel). Tidak mudah pertama kan ini natural disaster jadi masalah alam begitu ada Gunung Erupsi di NTT penerbangan dari Australia mulai tutup ke Bali begitu juga sebaliknya. Sehingga banyak penumpang yang mau kembali ke Australia terpending. Jadi mereka extend di Bali,” kata, Rai pada, Jumat 15 November 2024. Lebih lanjutnya Rai mengatakan, extend ini juga bukan keinginan para wisatawan. Sehingga belum bisa dilakukan penghitungan di mana mereka menginap. Sebab belum tentu mereka menginap di Hotel yang sama dengan sebelumnya. “Iya kalau mereka punya budget, jadi tidak bisa dihitung karena mereka tersebar di ratusan hotel kita tidak dapat data yang valid, tidak subyektif. Extend menambah tingkat hunian tapi kan ada yang cancel. Tapi kan tidak sama kan, banyak yang datang harusnya tentu hotel-hotel yang banyak menerima tamu belum tentu hotel yang sama,” paparnya. Rai pun berharap, semoga situasi ini segera membaik dan tidak sampai mengganggu high season di Bali. “Semoga tidak sampai mengganggu high season, harapan kami Minggu ini selesai,” tutupnya. (*)