Klungkung - Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Klungkung mengundang tiga pasangan calon (paslon) yang berlaga dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Klungkung 2024 untuk mendiskusikan pariwisata berkualitas. Dari tiga paslon Pilbup Klungkung, hanya dua paslon yang memenuhi undangan diskusi itu.Ketua BPC PHRI Klungkung I Putu Darmaya mengatakan diskusi terkait strategi mewujudkan pariwisata Klungkung berkualitas dan berkelanjutan itu digelar di Nusa Penida, Senin (18/11/2024). Adapun, paslon yang hadir adalah duet I Made Satria-Tjokorda Gde Surya Putra (Satriya) dan duet I Ketut Juliarta-Made Wijaya (Jaya).Sedangkan, duet I Made Kasta-I Ketut Gunaksa (Astaguna) berhalangan hadir dalam diskusi terkait pariwisata tersebut. Darmaya tak mengetahui alasan paslon nomor urut 1 itu absen dalam acara diskusi itu. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT "Namun, itu tidak mengurangi makna dan apa yang kami dari pelaku pariwisata inginkan dari tiga kandidat calon kepala daerah ini," kata Darmaya kepada detikBali, Senin sore.Darmaya menuturkan diskusi yang berlangsung dari pagi hingga sore hari itu juga disiarkan secara langsung melalui YouTube. Menurutnya, masih ada sejumlah kebutuhan dasar sektor pariwisata di Klungkung, khususnya Nusa Penida, yang perlu mendapat perhatian."Ada sejumlah hal mendesak mesti dibenahi dari pariwisata Klungkung. Dari infrastruktur dan sampah yang merupakan hal dasar dalam industri pariwisata," ucapnya.Darmaya lantas mencontohkan infrastruktur jalan di Nusa Penida yang menurutnya mendesak untuk diperbaiki. Kemudian, ia menyoroti sampah di pintu masuk pelabuhan hingga di destinasi wisata.Dalam diskusi tersebut, calon bupati Klungkung nomor urut 3 I Ketut Juliarta menjanjikan pembangunan infrastruktur terintegrasi dengan memanfaatkan dana pusat jika menang dalam Pilbup Klungkung 2024. Ia juga berjanji akan memperlebar ruas jalan, menambah shortcut, dan jalan alternatif menuju daerah tujuan wisata (DTW)."Kami akan bentuk badan pengelola daerah tujuan pariwisata berbasis kearifan lokal sebagai pariwisata budaya dan juga pengembangan pengelolaan kawasan pariwisata terintegrasi, " kata Juliarta.Sementara itu, calon bupati Klungkung nomor urut 2 I Made Satria bakal membentuk badan pengelola yang menangani sistem khusus kepariwisataan di Nusa Penida jika menang dalam Pilbup Klungkung 2024. Ia juga akan menggulirkan program satu tempat wisata satu pintu masuk (one gate one destination) agar pendapatan asli daerah (PAD) Klungkung meningkat."Mengandalkan Dinas Pariwisata saja tidak akan cukup, karena kegiatannya banyak. Sehingga, badan pengelola ini sangat penting dibentuk," kata Satria.Satria mengungkapkan investasi di Nusa Penida saat ini berkembang pesat. Meski begitu, dia menyebut masih banyak hal yang perlu diperbaiki."Karena sedang berkembang tidak masalah. Tapi nanti kami akan tatap perlahan, sehingga pariwisata Nusa Penida kian ternama di kancah dunia," pungkas Satria. (iws/gsp)