Jakarta, CNBC Indonesia- Kebijakan Presiden Prabowo yang meningkatkan efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan memangkas 50% perjalanan dinas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi kabar buruk bagi sejumlah sektor termasyuk transportasi hingga bisnis perhotelan. Dipangkasnya perjalanan dinas ASN disebut Waketum Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Legal PHRI, Krishnadi Kartawidjaja bisa menekan okupansi hotel hingga 50%. Saat ini telah terjadi sejumlah pembatalan atas bookingan ruang dan aktivitas pegawai pemerintahan hingga akhir tahun. Krisnadi mengatakan hotel Bintang 3 ke atas akan sangat terdampak dari kebijakan penghematan anggaran pemerintah ini utamanya bai hotel yang menyediakan layanan fasilitas MICE (Meeting, Incentive, Conference, dan Exhibition). Seperti apa dampak pemangkasan perjalanan dinas pemerintah bagi bisnis perhotelan? Selengkapnya simak dialog Dina Gurning dengan Ketua Dewan Persusuan Nasional (DPN), Teguh Boediyana dan Researcher Center of Reform on Economics (CORE), Eliza Mardian dalam Profit, CNBC Indonesia (Selasa, 19/11/2024)