BANJARMASINPOST.CO.ID- Tidak lagi beroperasi, ini tanggapa Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalsel soal Hotel Aston Banjar dikabarkan tutup permanen. Tidak laginya Aston mengelola hotel di gedung yang bernama Aston Banua Banjarmasin Hotel, menjadi perhatian pihak PHRI Kalimantan Selatan. Budi Salim, perwakilan PHRI Kalsel sekaligus Ketua BPC Banjarmasin, mengatakan, pihaknya sedih juga mendengar grup managemen atau brand Aston Banjar tidak lagi beroperasional. "Walaupun saya dengar property sekarang dikelola oleh manajemen dari owner sendiri," ujarnya. Baca juga: Dikabarkan Tutup Permanen, Tamu Hotel Aston Banjar Masih Berdatangan Baca juga: Aktivitas Toko Masih Normal, Ini Situasi Terbaru di Sekitar Aston Banua Hotel Banjar Pasca Tutup Baca juga: Hotel Aston Banua di Banjar Tutup Permanen, Ini Penjelasan Manajemen Terkait Nasib Karyawannya Baca juga: Hotel Aston Banua di Gambut Dikabarkan Tutup, Disnakertrans Banjar Belum Terima Laporan PHK Baca juga: BREAKING NEWS - Aston Banua Dikabarkan Tutup, Berikut Kondisi Terkini Hotel Bintang 4 Ini Menurut Budi, jika dibilang tidak baik, ya memang tidak baik. Ini pemicunya juga karena, persaingan hotel yang ketat di Kalsel terutama Banjarmasin, Banjarbaru dan Kabupaten Banjar. Kemudian akibat banyak hotel-hotel besar memangkas biaya dengan tidak menggunakan brand atau manajemen besar. "Berulang kali di setiap kesempatan saya sampaikan salah satu masalah yang besar di Kalsel adalah masalah perizinan yang banyak, lama, rumit, memakan cost yang besar untuk hotel," tandasnya. Jadi karena untuk menghemat biaya operasional maupun biaya lainnya yang besar, tidak heran owner hotel akhirnya melepas brand atau manajemen dikelola sendiri. (banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)