Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Bali Dinilai Tak Layak Dikunjungi Turis Asing 2025, PHRI Buka Suara

Jakarta - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace buka suara soal penilaian Bali menjadi destinasi yang tidak layak dikunjungi turis asing pada 2025 gegara overtourism atau pariwisata berlebihan. Dia membantahnya. "Bali sesungguhnya tidak overtourism," ujar Cok Ace seperti dikutip dari detikBali, Senin (25/11/2024).Cok Ace lantas membandingkan Bali dengan Singapura secara luas wilayah. Bali memiliki luas delapan kali luas Singapura yang tidak bisa serta merta dikatakan overtourism."Wisatawan hanya seperenamnya saja tidak ada. Sesungguhnya dari luas wilayah masih belum dapat dikatakan overtourism, hanya pengaturannya yang perlu ditingkatkan," dia menambahkan. Mantan Wakil Gubernur Bali itu menjelaskan apa dasar dan tolok ukur Bali bisa disebut overtourism. Menurutnya, hingga saat ini belum pernah dibuat kajian carrying capacity atau data dukung kapasitas, baik dari sisi alam, manusia dan budaya Bali."Kalau pun ada beberapa spot yang macet, itu karena infrastrukturnya yang tidak memadai dan pemberian izin usaha yang tidak terkontrol dan sporadis," ujar Cok Ace.Dampaknya tidak hanya kemacetan, tetapi juga masalah kenyamanan dan keamanan wisatawan. "Jadi jangan Bali yang dikatakan overtourism apalagi menganjurkan wisatawan tidak datang ke Bali, ini sangat berlebihan dan paradok," ujar Cok Ace.Bali masuk dalam daftar destinasi yang disarankan tidak dikunjungi turis asing pada 2025 oleh Fodor's, penerbit paduan perjalanan Amerika Serikat (AS). Bali dinilai telah mengalami pariwisata yang berlebihan atau overtourism."Pembangunan yang tidak terkendali dan didorong oleh pariwisata yang berlebihan telah melanggar habitat alami Bali, mengikis warisan lingkungan dan budaya, dan menciptakan 'kiamat plastik'," tulis Fodor's dalam dalam artikel berjudul 'Fifteen destinations to reconsider in 2025'.Bukan sekali ini Bali dimasukkan ke dalam daftar kawasan wisata yang mengalami overtourism. Pada periode Januari hingga November 2023 berdasarkan laporan Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (WTTC). Predikat itu juga dialami kota-kota lain, seperti Athena (Yunani), Paris (Perancis), dan Phuket (Thailand). Kawasan padat wisatawan itu berada di Kuta, Seminyak, Jimbaran, Canggu, Nusa Dua, dan Sanur, yang berada di area Kabupaten Badung dan Kota Denpasar, di wilayah Bali selatan.Pemerintah menargetkan Bali untuk mendatangkan sebanyak 7 juta turis asing pada 2024. Jumlah tersebut meningkat dari realisasi kedatangan wisatawan asing sepanjang 2023 yang mencapai 5,2 juta orang. (fem/fem)