Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Hotel di Kota Bogor masih sepi peminat di momen libur natal dan tahun baru (Nataru) 2024. Hingga saat ini, okupansi atau tingkat keterisian hotel di Kota Bogor di Momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) baru mencapai angka 52 persen. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor Yuno Abeta Lahay mengatakan, tingkat okupansi yang rendah itu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya yakni daya beli masyarakat yang turun. “Isu kenaikan harga yang naik membuat masyarakat takut. Sehingga lebih menyimpan uangnya untuk keperluan lain. Imbasnya, ke okupansi hotel kita masih rendah,” kata Yuno saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Senin (23/12/2024). Okupansi yang terjadi ini lebih rendah dari tahun lalu. Kata Yuno, tahun 2023 lalu, okupansi hotel di Kota Bogor bisa mencapai angka 92 persen. “Daya belinya pun lebih rendah daripada tahun lalu,” tambahnya. Untuk tahun lalu, okupansi meningkat jelang pergantian tahun. Wisatawan berbondong-bondong untuk memesan hotel di Kota Bogor. “Trennya selalu begitu. Wisatawan memesan hotel di last minute atau jelang pergantian tahun,” ucapnya. Meski begitu, Yuno berharap, okupansi hotel ini terus meningkat. Minimal, sambung Yuno, sama seperti tahun lalu. Promo-promo potongan harga, paket-paket spesial, saat ini sudah disusun oleh pengelola hotel untuk menarik minat wisatawan. “Masih kisaran segitu (52 persen) saat ini. Mudah-mudahan makin menjelang hariannya makin tinggi lah ya,” ujarnya.