TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kulon Progo berharap libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi peluang untuk meningkatnya okupansi penginapan dan hotel. Target tinggi pun sudah ditetapkan selama libur Nataru. Selama libur Nataru ini, okupansi hotel ditargetkan bisa menembus angka 80 persen. Ketua PHRI Kulon Progo, Sumantoyo mengatakan target tersebut berdasarkan hasil diskusi dengan para pengelola hotel dan penginapan. "Berdasarkan diskusi tersebut, teman-teman perhotelan menargetkan okupansi antara 70 sampai 80 persen di libur Nataru kali ini," katanya pada Senin (23/12/2024). Sumantoyo mengakui jika target tersebut terbilang rendah. Apalagi dibandingkan dengan okupansi pada libur Nataru sebelumnya, realisasinya bisa mencapai 90 persen. Rendahnya target tersebut berdasarkan pengalaman pada musim puncak (high season) liburan sebelumnya. Sebab selama beberapa bulan musim puncak, okupansi perhotelan di Kulon Progo hanya di kisaran 25 sampai 30 persen. "Rendahnya okupansi selama beberapa kali tersebut membuat teman-teman perhotelan tidak berani memasang target tinggi," jelas Sumantoyo. Baca juga: Melihat Tamu Hotel Paku Mas Yogyakarta Ikut Donor Darah Meski target okupansi libur Nataru kali ini rendah, ia tetap optimistis target tersebut bisa terpenuhi. Apalagi ia mengeklaim sudah ada sejumlah reservasi dari agen perjalanan untuk menginap di Kulon Progo. Namun Sumantoyo tetap berharap pihak terkait, terutama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo untuk lebih menggencarkan promosi wisata daerah. Sebab adanya daya tarik wisata dinilai akan ikut mendongkrak okupansi penginapan. Apalagi berdasarkan pengalaman selama ini, wisatawan lebih memilih menginap di Kota Yogyakarta meskipun berwisata di Kulon Progo. Reservasi penginapan di Kulon Progo juga lebih dominan karena penuhnya hotel di Yogyakarta. "Perlu ada ajakan agar wisatawan yang datang lewat YIA untuk menginap di Kulon Progo," ujar Sumantoyo. Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kulon Progo Joko Mursito memastikan kesiapannya dalam menyambut kunjungan wisata selama libur Nataru. Salah satu perhatian utamanya adalah kebersihan. Ia mengimbau agar wisatawan dan pelaku wisata tetap menjaga kebersihan di lokasi wisata. Pihaknya pun mengupayakan agar bisa mengelola sampah secara optimal. "Kami tidak ingin masalah sampah muncul di Kulon Progo," kata Joko.(alx)