TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Gunungkidul proyeksikan tingkat hunian (okupansi) hotel mencapai 90 persen selama momen liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Ketua PHRI Gunungkidul Sunyoto mengatakan tren pemesanan kamar pada Desember ini mengalami kenaikan sebesar 10-15 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. "Pemesanan hotel mengalami peningkatan terutama untuk hotel yang berada di kawasan pinggir pantai. Dan, rata-rata tamu memesan itu untuk pada setelah perayaan Natal mulai 27-31 Desember 2024,"terangnya saat dikonfirmasi pada Selasa (24/12/2024). Menurutnya, peningkatan okupansi kali ini didorong oleh banyak faktor, termasuk selesainya Pilkada, masa libur sekolah hingga gencarnya promosi wisata yang dilakukan oleh pelaku wisata di Kabupaten Gunungkidul. “Sekarang wisata di Kabupaten Gunungkidul menunjukkan perkembangan dan tren positif. Hal itu turut dipengaruhi dari mudahnya akses digital untuk mengenalkan destinasi wisata di sini kepada wisatawan,"paparnya. Sunyoto menambahkan, menjelang libur akhir tahun ini memang sebagian besar hotel dan penginapan telah menyesuaikan harga kamar. Baca juga: Momen Libur Nataru, Arus Lalu Lintas di Bantul Ramai Lancar Hal ini menjadi kebijakan umum di industri perhotelan untuk menyesuaikan dengan tingginya permintaan selama periode tertentu. "Untuk hotel pasti ada penyesuaian untuk tarif kamar, hal ini wajar sebab permintaan juga tinggi. Namun, untuk restoran dan rumah makan yang menjadi anggota PHRI Kabupaten Gunungkidul untuk harganya tidak ada kenaikan,"ungkapnya. Dengan adanya tren positif ini, dirinya berharap momentum libur Nataru tahun ini menjadi awal dari kebangkitan sektor pariwisata dan perhotelan di Kabupaten Gunungkidul. "Kami berharap target ini bisa tercapai. Dan, tentunya ini juga kerja sama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, untuk mendongkrak pariwisata di Kabupaten Gunungkidul,"urainya. (ndg)