Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani TRIBUNNEWSBOGOR.COM, MEGAMENDUNG - Kawasan Puncak Bogor dipadati oleh ribuan bahkan jutaan wisatawan selama libur Natal 2024 jelang tahun baru 2025. Setiap harinya lebih dari 30.000 kendaraan memasuki kawasan wisata favorit yang ada di Bumi Tegar Beriman ini. Bahkan lalu lintas pun tersendat karena kepadatan yang dipengaruhi oleh tingginya volume kendaraan yang melintas. Namun rupanya hal tersebut tidak berdampak signifikan terhadap tingkat hunian atau okupansi hotel. Pasalnya angka okupansi hotel di Kabupaten Bogor tidak sebanding dengan banyaknya wisatawan yang berada di bawah angka 50 persen. Hal itu diungkap oleh Sekjen Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor, Boboy Ruswanto. "Yang aktual di 23, 24, 25 (Desember) itu masih berkisar di angka 35 persen. Jadi belum terlalu signifikan kemacetan di Puncak ini ke hunian kamar," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com di Hotel Mars 91, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Rabu (25/12/2024). Boboy Ruswanto menjelaskan, persentase tersebut diperolehnya dari hotel-hotel yang bernaung di bawah bendera PHRI Kabupaten Bogor. Dari hampir 90 hotel yang tergabung di PHRI, kata dia, jumlah kamar yang terisi selama libur Natal 2024 yaitu sebanyak 7.000 kamar. "Data kita sesuai dengan kenggotaan PHRI. Dominasi di Puncak, hotel paling banyak itu dominasinya Puncak, tambah lagi Sentul, di tempat lainya tidak terlalu banyak," terangnya. Kendati demikian, ia menyebut jika jumlah tersebut diakumulasikan dengan hotel maupun penginapan yang ada di Kabupaten Bogor khususnya kawasan Puncak di luar PHRI, maka jumlah tersebut akan jauh lebih besar. "Kalau bicara hotel eksistingnya yang terdaftar itu hampir 500 an, tapi kalau bicaranya anggota yang terdaftar di PHRI itu 7.000 (kamar), apalagi yang 500 itu berapa puluh ribu sebenarnya jumlah kamar yang di Kabupaten Bogor," pungkasnya.