Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Meski Terkendala Cuaca Ekstrem, PHRI Targetkan Ekonomi Pariwisata Tumbuh

NASIONAL26/12/2024 - 23.55 WIB"Ada yang mungkin sudah recover, tapi masih banyak juga yang belum ternyata untuk recovery pasca-COVID,"AUTHOR / Heru Haetami-EDITOR / Muthia KusumaKamis 26 Desember 2024 pukul 23.55 WIBPekerja membersihkan kamar hotel (FOTO: ANTARA/Raisan Al Farisi)KBR, Jakarta- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) optimistis tingkat hunian hotel (okupansi) selama libur Nataru akan mengalami peningkatan. Sekretaris Jenderal PHRI, Maulana Yusran, memperkirakan kontribusi pada pertumbuhan sektor pariwisata sebesar 3% dibandingkan tahun sebelumnya. "Nah kita berharap ditutup tahun ini, kita bisa menunjukkan bahwa secara okupansi itu paling tidak sudah pulih. Ada yang mungkin sudah recover, tapi masih banyak juga yang belum ternyata untuk recovery pasca-COVID," ucap Maulana kepada KBR, Kamis, (26/12/2024). Sekretaris Jenderal PHRI, Maulana Yusran mengungkap beberapa tantangan yang dapat menghambat pertumbuhan sektor pariwisata. Salah satu tantangan terbesar adalah cuaca ekstrem yang melanda sejumlah daerah di Indonesia. Kondisi itu dapat mengganggu aksesibilitas ke destinasi wisata dan membuat wisatawan enggan bepergian. "Sebenarnya yang bisa dimitigasi itu adalah bagaimana kecepatan pemerintah untuk mengantisipasi misalnya terjadi jalan putus ya. Nah itu ada longsor yang berdampak kepada putusnya akses. Karena bagaimanapun, sebenarnya kalau kita bicara libur Nataru ini, saya lebih banyak fokus kepada pergerakan wisnus lintas provinsinya. Itu kan banyaknya menghidupi berbagai daerahnya. Karena itu ada libur sekolah, dan juga ada libur Nataru-nya," ujar Maulana kepada KBR, Kamis, (26/12/2024). Baca juga: Masalah Keterlambatan Penumpang, Ini Respons PT KAI Daop 9 JemberUnik! Perayaan Natal di Gereja Penabur Indonesia Barat, Solo Bernuansa Tradisi Jawa Maulana Yusran menambahkan, PHRI juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk memastikan kenyamanan masyarakat yang berwisata di akhir tahun 2024 ini. "Karena untuk mengantisipasi, baik itu terkait lonjakan pengunjung ke setiap daerah dan macam-macam lah. Karena juga ada perayaan Natal dan seterusnya, itu untuk antisipasinya pasti ada. Dan kalau kami di sektor hotel biasanya kita udah banyak melakukan koordinasi untuk antisipasi pengamanan di akhir tahun," ucapnya. PHRI berharap pemerintah daerah dapat lebih proaktif dalam mengatasi dampak cuaca ekstrem dan menyediakan fasilitas yang memadai untuk menunjang sektor pariwisata.