TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto turut berkomitmen melaksanakan penghematan di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Edi menegaskan apabila tidak ada relevansi kegiatan terhadap kesejahteraan masyarakat, maka program tersebut akan dibatalkan atau dikurangi. Pemerintah pusat tengah fokus melakukan efisiensi anggaran untuk tahun 2025 dan selanjutnya. Arahan Presiden Prabowo lewat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengimbau daerah-daerah melakukan hal serupa.  Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalimantan Barat (Kalbar), Eddy Chandra mengaku mendukung kebijakan pemerintahan Prabowo dimana pemerintah daerah juga minta untuk melakukan efisiensi, termasuk perjalanan dinas. Diakuinya kebijakan tersebut berdampak terhadap dunia perhotelan, apalagi Kota Pontianak belum menjadi tujuan wisata utama sehingga mengharapkan kegiatan pemerintahan. "Kami setuju dan mendukung kebijakan tersebut. Kebijakan ini tentu berdampak sedikit ke dunia perhotelan kita di Pontianak, mengingat kita di Pontianak ini masih belum menjadi tujuan utama wisata, sehingga masih mengharapkan sebagian dari kegiatan pemerintah," ujarnya Rabu 25 Desember 2024. Baca juga: Pj Gubernur Harisson dan Istri Silaturahmi Natal ke Kediaman Wagub Kalbar Terpilih Eddy mengaku sebagai pengusaha ia memahami efisiensi dilakukan untuk tujuan yang baik. "Kami mendukung, kalau pemerintah melakukan efisiensi dengan mengurangi kegiatan yang tidak relevan atau tidak penting terhadap kesejahteraan masyarakat," ujarnya. Ia berharap kedepannya pemerintah daerah juga bisa menambah program-program atau event-event unggulan wisata daerah melalui disporapar masing kota atau kabupaten. "Harapannya dapat menambah jumlah wisatawan yang datang sehingga menambah hunian kamar," ujarnya. (*) - Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp !!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!