Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Kamar Penginapan Sediakan Isolasi Mandiri Pekan Ini

JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan ruang tambahan isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 mulai tersedia di sejumlah hotel pekan ini. Kementerian masih berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk merealisasi rencana tersebut.“Kami masih mematangkan daftar hotel dengan Kementerian Kesehatan dan PHRI karena perlu benar-benar siap menerima pasien tanpa gejala dan gejala ringan,” ujar Kepala Biro Komunikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Agustini Rahayu, kemarin.Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bertugas menyediakan akomodasi di hotel setara bintang 2 dan 3 untuk isolasi mandiri. Ruang tambahan ini diharapkan dapat menambah kapasitas Wisma Atlet di Kemayoran sebagai pusat karantina. Pasalnya, angka kasus Covid-19 masih meningkat. Kemarin, kasus positif baru bertambah sebanyak 4.176.Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan telah menyiapkan anggaran Rp 100 miliar dalam APBN 2020 untuk penyediaan ruang isolasi mandiri. Fasilitas yang disediakan termasuk makan, minum, dan jasa binatu bagi pasien Covid-19. “Jumlah fasilitas yang disiapkan Kementerian dapat menampung sekitar 14 ribu pasien mulai bulan ini sampai Desember 2020 untuk isolasi selama 14 hari karantina per pasien,” ujarnya.Menurut dia, PHRI telah menyampaikan sejumlah nama hotel yang bersedia menyewakan tempatnya sebagai tempat isolasi. Nama yang terdaftar akan disurvei Kementerian Kesehatan untuk memastikan kelengkapan fasilitas dan kesiapan protokol kesehatan.Kementerian Kesehatan juga bertanggung jawab menyiapkan tenaga kesehatan untuk mengawasi pasien Covid-19, termasuk menyediakan sarana dan prasarana pendukung, seperti obat dan ambulans.Pelaksana tugas Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dody Ruswandi, mengatakan terdapat beberapa kriteria pemilihan hotel untuk isolasi mandiri. Salah satunya adalah kondisi kamar dengan sirkulasi udara yang baik.Dia menuturkan kelengkapan sarana, seperti Wi-Fi, juga turut diperhatikan. “Supaya mereka tidak bosan selama isolasi,” ujarnya. Menurut Dody, pemerintah juga menginginkan fasilitas ruang terbuka di hotel, salah satunya untuk sarana olahraga penghuni.Untuk tahap awal, Dody menyebutkan, skema kerja sama penyewaan kamar hotel akan dilakukan di Jakarta selama satu bulan. Jika terbukti efektif menurunkan jumlah kasus Covid-19, skema ini akan diterapkan di kota dengan kasus tinggi lainnya, di antaranya Jawa Barat dan Sumatera Utara.Wakil Ketua PHRI Maulana Yusran menyatakan masih menghimpun data hotel dari daerah untuk dijadikan tempat isolasi mandiri. Menurut dia, tak semua hotel tertarik dengan program ini. Beberapa yang telah mendaftar bahkan mengundurkan diri karena beberapa pertimbangan. “Ada yang mundur karena masalah branding. Masing-masing hotel punya tamu dengan karakteristik yang berbeda,” ujarnya. Pengelola khawatir pangsa pasarnya terganggu setelah akomodasi milik mereka menjadi pusat isolasi.Ada pula hotel yang menolak bergabung lantaran tidak ingin mengosongkan kamarnya saat masih ada tamu menginap. Maulana menyatakan kamar isolasi di hotel saat ini dipersiapkan sebagai antisipasi lonjakan penghuni di Wisma Atlet. Saat perjanjian kerja sama diteken, hotel belum tentu digunakan. Jika tiba-tiba ruang tambahan dibutuhkan, hotel akan kesulitan memindahkan pengunjung.Ketidakpastian status hotel untuk tempat isolasi membuat pengusaha ragu. “Kami hanya standby jika Wisma Atlet terjadi kelebihan kapasitas. Ini adalah harapan yang bias karena belum tentu juga diambil (oleh pemerintah),” ucapnya.Harga sewa turut menjadi pertimbangan pengusaha hotel. Maulana menyebutkan tarif yang dibayarkan pemerintah terbilang rendah. Ia tak menyebutkan pasti persentase harga sewa hotel untuk karantina dari patokan harga pasar.Menurut Maulana, PHRI tidak mendorong anggotanya bekerja sama dengan pemerintah untuk menyediakan ruang isolasi mandiri. Jika ada pengelola hotel yang tertarik, PHRI hanya menampung pendaftaran dan memberikan rekomendasi kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.FRANCISCA CHRISTY ROSANA | VINDRY FLORENTIN Kamar Penginapan Sediakan Isolasi Mandiri Pekan Ini