ARAH PANTURA, Cirebon – Tingkat hunian kamar hotel di Kota Cirebon selama libur Natal 2024 hingga menjelang Tahun Baru 2025 menunjukkan peningkatan signifikan, mencapai rata-rata 80 persen. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan hari biasa yang hanya berkisar 50–60 persen. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cirebon, Imam Reza Hakiki, yang akrab disapa Kiki, menyebutkan bahwa peningkatan ini disebabkan oleh momen libur Natal yang bersamaan dengan libur sekolah. “Okupansi hotel pekan ini cukup tinggi, mencapai 80 persen. Namun, untuk prediksi malam tahun baru 2025, kami masih menunggu perkembangan,” ungkap Kiki pada Sabtu (28/12/2024). Mayoritas tamu yang menginap di hotel Kota Cirebon berasal dari luar daerah, dengan keluarga menjadi segmen utama. Hal ini terlihat dari banyaknya kendaraan berpelat nomor luar kota yang memenuhi area parkir hotel. “Sebagian besar tamu adalah keluarga dari luar kota. Kalau warga lokal Cirebon, jarang yang menginap di hotel,” kata Kiki. Meski okupansi tahun ini serupa dengan periode Natal 2023, Kiki menjelaskan bahwa faktor hari kerja atau weekday memengaruhi tingkat kenaikan yang tidak terlalu signifikan. Pada libur Natal tahun lalu, okupansi hotel juga mencapai angka 80 persen. Kiki mengungkapkan, sebagian besar tamu memesan kamar mendekati hari menginap. Tren ini terus berlanjut pada momen libur Natal dan tahun baru. “Banyak tamu yang melakukan pemesanan mendekati hari-H, bukan jauh-jauh hari sebelumnya,” jelasnya. Dalam menyambut malam pergantian tahun, sejumlah hotel berbintang di Kota Cirebon menawarkan berbagai paket spesial. Hotel berbintang empat, misalnya, menghadirkan paket malam tahun baru lengkap, sementara sebagian hotel berbintang tiga hanya menyediakan hiburan sederhana seperti live music dan makan malam. “Di hotel saya, kami hanya menyediakan live music dan dinner. Tidak ada paket yang terlalu besar,” ujar Kiki. Ia berharap tingkat hunian hotel di Kota Cirebon tetap stabil hingga malam pergantian tahun baru 2025. Makin Tahu Indonesia.**