Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Okupansi Hotel di Puncak Saat Libur Nataru Hanya 60 Persen, Apa Penyebabnya?

BOGOR-KITA.com, MEGAMENDUNG – Badan Pimpinan Cabang (BPC) PHRI Kabupaten Bogor mencatat tingkat keterisian hotel pada libur Natal dan tahun baru hanya di angka 60 persen. Angka ini jauh dari tahun sebelumnya yang mencapai 80 persen. Ketua PHRI Kabupaten Bogor, Djuju Junaedi mengatakan, dari total 90 hotel yang terdaftar sebagai anggota PHRI dengan jumlah kamar mencapai 7 ribu kamar rata-rata  keterisian kamar hotel hanya di angka 60 persen. “Ada yang keterisianya mencapai 80 persen tapi itu hanya beberapa hotel saja,” kata Djuju Junaedi kepada wartawan, Kamis (2/1/2025). Ia menjelaskan, banyak faktor menurunnya okupansi hotel di libur Natal dan tahun baru ini. Diantaranya banyaknya vila, home stay serta glamping yang tidak masuk kepada PHRI. “Ditambah daya beli masyarakat juga sedang kurang baik,” ucapnya. Tingkat keterisian kamar hotel malah jauh lebih anjlok jika melihat data BPD PHRI Jawa Barat, dimana okupansi hotel hanya di angka 45 persen. “Tahun ini anjlok, berat sekali rata-rata keterisian kamar hotel hanya 45 persen,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Dodi Ahmad Sofiandi dilaporkan PHRI Kabupaten Bogor. Pantauan wartawan, selama libur Natal dan tahun Baru arus lalulintas terpantau normal tidak ada kemacetan berarti malah cenderung sepi. Sebelumnya, Data Badan Pengelolaan Transfortasi (BPTJ) Jabodetabek mencatat pada 30 Desember 2024 kendaraan masuk menuju kawasan Puncak diangka 17.411 kendaraan termasuk roda empat dan roda dua.[] Danu