Makassar (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan (Sulsel) menemui Penjabat Gubernur Fadjry Djufry, di Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Senin, meminta dukungan untuk pengembangan industri perhotelan.Ketua PHRI Sulsel Anggiat Sinaga didampingi sejumlah general manager hotel yang ada di Makassar mengungkapkan, industri perhotelan sangat khawatir dengan wacana penghematan anggaran yang digaungkan pemerintah. Pasalnya, selama ini pemerintahlah yang banyak menggelar event di hotel-hotel.Menurut Anggiat, pemerintah bisa saja melakukan penghematan anggaran. Akan tetapi harus juga ada solusi-solusi dan event-event yang berkesinambungan untuk tetap menghidupkan industri perhotelan."Karena kegiatan-kegiatan pemerintah itu sebagai stimulus untuk menggerakkan ekonomi. Jika dihentikan, itu menjadi persoalan," ujar Anggiat.Di sisi lain, kata Anggiat, pajak yang dibebankan pemerintah terhadap industri perhotelan cukup tinggi. Karena itu, ia berharap pemerintah bersama PHRI bisa duduk bersama mendiskusikan persoalan ini.Dalam kesempatan tersebut, Anggiat juga mengundang Penjabat Gubernur Fadjry Djufry untuk menjadi keynote speaker pada kegiatan yang akan dilaksanakan PHRI Sulsel pada 25 Januari 2025 mendatang.Sekaligus, PHRI ingin mendengarkan secara langsung seperti apa kebijakan pemerintah provinsi dalam menggerakkan ekonomi Sulsel.Penjabat Gubernur Sulsel menyambut hangat kedatangan para Pengurus PHRI Sulsel. Ia pun berjanji akan menghadiri acara yang diselenggarakan oleh PHRI tersebut."Insya Allah, nanti diagendakan untuk hadir," kata Prof Fadjry.