BANGKAPOS.COM,BANGKA -- Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pangkalpinang, Sumiati, mengungkapkan optimismenya terhadap pertumbuhan bisnis perhotelan di tahun 2025. Meskipun tingkat okupansi hotel sepanjang tahun 2024 tercatat rata-rata di bawah 50 persen, namun dengan berbagai strategi dan inovasi, ia yakin sektor perhotelan di Pangkalpinang akan mengalami pertumbuhan yang lebih baik. "Mengenai tren okupansi di tahun 2024 rata-rata tingkat hunian kita.di Kota Pangkalpinang hanya mencapai 50 persen, kami tetap optimis menghadapi 2025. Dunia perhotelan dan restoran masih memiliki potensi besar untuk berkembang," ujar Sumiati kepada Bangkapos.com, Rabu (22/1/2025). Diakuinya, bisnis perhotelan di Bangka Belitung, khususnya Pangkalpinang, masih sangat bergantung pada agenda pemerintahan. Selama ini, berbagai kegiatan pemerintah ikut berkontribusi besar pada pengisian kamar hotel dan restoran. "Memang saat ini geliat bisnis perhotelan di awal tahun belum terlalu positif, tiap tahun diawal tahun selalu seperti ini karena anggaran dinas belum berjalan. Namun, kami percaya ketika agenda pemerintahan mulai aktif, okupansi akan meningkat," tutur Sumiati. Meski menghadapi tantangan, Sumiati mengungkapkan bahwa pelaku industri perhotelan di Pangkalpinang telah menyiapkan berbagai strategi untuk menarik pengunjung baik melalui promo harga menarik, kerja sama dengan agen perjalanan dan lainnya yang diambil untuk meningkatkan okupansi. "Kami percaya bahwa dengan pergerakan dan inovasi bersama, bisnis perhotelan dan restoran akan terus tumbuh dan kami optimis," ucap Sumiati. (Bangkapos.com/Sela Agustika)