TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Warganet ramai tanggapi info lowongan kerja (loker) di grup media sosial Facebook. Grup tersebut bernama Asosiasi Professional IT Bali (Prof-IT Bali), pasalnya loker tersebut berisikan kualifikasi non agama Hindu. Baca juga: UCAPAN TERAKHIR Made Agus Jadi Trigger Pembunuhan di Gianyar, 3 Tersangka Sempat Kewalahan Postingan loker sebagai berikut :  Pagi ada punya recoment gak 1. IT Coordinator untuk diluar agama Hindu ya 1. Tim monitoring CCTV yang bisa IT sedikit trus paling utama bisa menganalisa kejadian buat laporan. Di utamakan bisa bahasa inggris ya silakan PM kesaya / kirim CV ke [email protected] ya.Terima kasih, Arya Sumerastha LB Resort.  Baca juga: TERUNGKAP 17 Luka Tusukan di Tubuh Made Agus, Ditikam Pakai Gunting di Blahbatuh Gianyar Tanggapi hal tersebut, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace mengatakan sebetulnya kasus ini sudah berulangkali ditemukan.  Mantan Wakil Gubernur Bali mengatakan, hal tersebut tak etis dan terkesan diskriminatif. “Menurut saya tidak etis dan terlalu diskriminatif apalagi dipasang di media-media sosial seperti itu tidak etis. Bahwasanya nanti ada unit usaha yang memeguhkan kekhususan silakan tapi janganlah dimuat dalam media sosial seperti itu,” jelas Cok Ace pada, Kamis 23 Januari 2025.  Cok Ace sangat geram dan mengatakan tindakan tersebut sangat diskriminatif dan sangat menyakitkan. Jika memang ditemukan persyaratan seperti itu, tidak usah membuka usaha di Bali. Sikap tersebut dikatakan terlalu naif sebab masyarakat Bali berusaha menjaga budaya. Sedangkan satu perusahaan terlebih di sektor pariwisata ini tidak mau menerima pekerjanya yang memeluk agama Hindu.